Pemimpin pemerintahan pemberontak Libia, Khalifa al-Ghwell, mendesak Uni Eropa untuk bekerja sama dengan pemerintahannya guna mengatasi aliran migran di Laut Tengah.
Al-Ghwell, yang pemerintahannya National Salvation bermarkas di Tripoli dan tidak diakui dunia, mengatakan kepada BBC bahwa pengawal pantai Libia telah menghentikan perjalanan calon migran dan menahan sekitar 7.000 orang lainnya.
Dia mengatakan Libia tidak akan pernah menerima penguasaan Uni Eropa atas wilayah laut Libia.
Tetapi jika masyarakat dunia berhenti menyudutkan pemerintahannya, mereka dapat mengatasi masalah bersama-sama.
Pertemuan EU
Para pemimpin Uni Erop a dijadwalkan mengadakan pertemuan darurat guna mencari cara mengatasi orang-orang yang melakukan perjalanan berisiko melintasi Laut Tengah.
Draf usulan di antaranya menawarkan 5.000 tempat bagi pemukiman kembali para migran yang "memenuhi syarat mendapatkan perlindungan" berdasarkan proyek percontohan.
Lebih 800 orang tenggelam di lepas pantai Libia pada hari Minggu (19/04) sehingga jumlah korban tewas tahun ini menjadi 1.750 orang.
Tahun ini, lebih 21.000 orang dilaporkan mencapai Italia.
Perdana Menteri Matteo Renzi mendesak diterapkannya aksi langsung terhadap penyelundup manusia.
http://ift.tt/1Ge8lSA
Basmi penyelundup manusia
Link: http://adf.ly/1FjjET Pemberontak Libia siap bantu atasi migran
Put the internet to work for you.






0 komentar:
Posting Komentar