Jakarta - Crown Group berencana meluncurkan Apartemen Ashfield, Sydney, Australia pada Mei 2015. Proyek senilai Rp 880 miliar itu hadir di tengah kenaikan harga properti yang melejit di Australia.
"Pada Mei 2015, Crown Group akan meluncurkan Crown Ashfield, menara apartemen mewah senilai Rp 880 miliar di kawasan barat Sydney," kata Head of Crown Asia, Michael Ginarto, dalam publikasinya, di Jakarta, Senin (27/4).
Menurut dia, Crown Ashfiled terletak sekitar 6 kilometer dari pusat kawasan bisnis (Central Business District/CBD) Sydney. Ashfield merupakan kawasan barat Sydney yang sedang berkembang dan sangat populer bagi kalangan profesional muda dan keluarga. Proyek ini berbatasan dengan pinggiran kota yang eklektik dengan keindahan lingkungan budaya seperti Summer Hill, Haberfield, dan Leichardt.
Michael Gunarto mengatakan, kenaikan harga properti yang terjadi pada 2014 telah membuat para analis properti menghitung ulang kemungkinan kenaikan harga yang terjadi tahun 2015.
Sedangkan Louis Christopher, managing director dari SQM Research menaikkan proyeksi pertumbuhan harga properti di Sydney menjadi berkisar 11 hingga 15 persen untuk 2015. Semula, dia memprediksi berkisar 8 hingga 12 persen untuk Sydney.
"Lokasi-lokasi dengan kekurangan pasokan hunian, seperti halnya Sydney akan terus memiliki pertumbuhan harga properti yang kuat meskipun suku bunga relatif rendah," ungkap Christopher.
Menurut dia, kondisi ini dipengaruhi oleh faktor-faktor lokal. Meskipun hipotek tergolong rendah, namun naik turunnya harga sebagian besar ditentukan oleh kondisi ekonomi lokal masing-masing kota. Apalagi, katanya, Sydney memiliki pertumbuhan penduduk yang kuat. Kota ini semakin b erkembang karena terjadi penambahan sekitar 90.000 penduduk pada tahun lalu.
"Dengan jumlah populasi ini menyebabkan kota Sydney masih mengalami kekurangan ketersediaan hunian meskipun ijin membangun gedung sudah terjadi peningkatan," ujarnya.
Ginarto mengatakan, peluang investasi ini juga ditawarkan bagi para investor asal Indonesia dan Singapura. Kondisi ini semakin membuka peluang bagi Crown Group dalam memasarkan produknya di kawasan Asia Tenggara, khususnya di Indonesia dan Singapura.
Pada 2014 lalu, kata Ginarto, pasar Indonesia dan Singapura memberikan respons sangat positif terhadap produk-produk yang ditawarkan oleh Crown Group. "Tingkat kenaikan harga properti di Sydney membuat semakin banyak investor dari Indonesia dan Singapura menjadi semakin tertarik untuk masuk ke pasar properti di sana," kata dia.
Dalam laporan terbarunya, Louis Christopher menambahkan bahwa tingginya kenaikan harga di Sydney juga dipengaruhi oleh kuatnya fundamental ekonomi ibukota Negara bagian NSW itu. Termasuk, kata dia, peningkatan pendapatan yang diharapkan dari privatisasi infrastruktur listrik. di Pertumbuhan harga di Sidney lebih tinggi jika bandingkan dengan kota-kota lainnya seperti Melbourne, Brisbane, Canberra, dan Goldcoast
PR/Imam Mudzakir/FER
http://ift.tt/1bCJ5xl
satu lagi yang go international gan
Link: http://adf.ly/1G1Gyp Bulan Mei, Crown Group Segera Luncurkan Crown Ashfield
Put the internet to work for you.
0 komentar:
Posting Komentar