Jakarta - Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto menepis koreksi Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenai utang Indonesia kepada Dana Moneter Internasional (IMF).
Andi, yang mengaku menggunakan dasar tulisan akademisi Makmur Keliat, mengatakan bahwa tahun 2009, data menunjukkan Indonesia masih memiliki utang terhadap IMF.
"SBY betul 2006 kita tidak memiliki utang dengan IMF tapi data dari statistik utang luar negeri Indonesia, ya ada ADB, IMF ya 2009 muncul US$ 3,093 miliar," demikian disampaikan Andi Widjajanto di kompleks Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/4).
Dia kemudian mengutip tulisan mantan koleganya, Makmur Keliat, sesama pengajar di Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI) soal ini pada tahun 2013.
Tulisan Keliat yang dikutip Andi adalah sebagai berikut.
"Saya menulis di Kompas Oktober 2013 berdasarkan data BI, salah satu po in yg saya sampaikan adalah: Jika dilihat dari lembaga kreditornya, terdapat tiga lembaga pemberi utang terbesar bagi Indonesia yaitu Bank Dunia (IBRD) sekitar 4,0 persen, Bank Pembangunan Asia (ADB) 4,0 persen, dan IMF 1,1 persen," demikian kutipannya.
Selanjutnya adalah, "Ada dua catatan menarik dibandingkan data 2006. Pertama, persentase Bank Dunia dan ADB mengalami penurunan. Porsi masing-masing pada 2006 adalah 5,6 dan 7,2 persen. Kedua, Indonesia tidak tercatat memiliki utang kepada IMF pada 2006 dan baru muncul pada 2009 sebesar 3,093 miliar dolar AS."
"Saat ini (per Juni 2013) utang Indonesia kepada IMF 2,978 miliar dolar AS. Tidak ada penjelasan BI mengapa data utang IMF ini muncul pada waktu itu," demikian akhir kutipan Keliat yang dipinjam Andi.
Pagi tadi SBY menuliskan koreksi terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo melalui akun Twitter-nya bahwa Indonesia sudah tidak berutang pada IMF sejak tahun 2006.
"Sejak 2006, Indonesia tidak jadi pasien IMF. Tidak lagi didikte IMF. Kita merdeka dan berdaulat untuk merancang pembangunan ekonomi kita," kata SBY.
Menurutnya, utang Indonesia ke IMF yang keseluruhannya berjumlah US$ 9,1 miliar, sisanya telah dilunasi pada 2006 dan bahkan dibayar empat tahun lebih cepat dari tenggat waktu.
SBY menyatakan dirinya perlu mengoreksi hal itu karena tidak mau dicap bohong oleh rakyat karena kebenaran baginya adalah hal yang mutlak.
http://ift.tt/1ImX2MU
Alamaaaak, ternyata wiwi sama seskab sama cacatnya
I dont know what i speak
I only copas what i answer
bahkan imf sudah kasih bantahan resmi
Link: http://adf.ly/1G1ztV [Sama Lucunya] Mentahkan Koreksi SBY, Andi Widjajanto Kutip Tulisan Makmur Keliat
Put the internet to work for you.
0 komentar:
Posting Komentar