JAKARTA (Pos KOta) – Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq, melihat belum perlu aparat TNI diturunkan terkait maraknya aksi begal pengendara sepeda motor.
Menurutnya, menjadi kewajiban polisi untuk menyelesaikannya meskipun dirinya menyadari bahwa Polri tidak fokus pada tugas dan tanggungjawabnya karena permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi lembaga penegak hukum tersebut.
'Saya melihat aksi begal sepeda motor yang saat ini meresahkan masyarakat adalah aksi kriminalitas biasa. Saya belum melihat perlunya menurunkan aparat TNI untuk mengatasi hal itu karena hal itu masih menjadi tanggungjawab Polri, meski kita juga sadar bahwa Polri saat ini lebih sibuk mengurus permasalahan yang dihadapinya sendiri," ujar Mahfudz di Jakarta, Minggu (1/3).
Dirinya membantah bahwa aksi begal seperti isu yang banyak beredar di kalangan masyarakat dikoordinasikan untuk membuat resah masyarakat.Begal itu menurutnya sudah aja sejak dulu dan kini menjadi lebih marah karena mereka memanfaatkan situasi Polri yang tidak menentu sepreti saat ini
"Saya tidak percaya kalau para pelaku pembegalan ini ada yang mengkoordinasikan.Saya lebih melihat bahwa para pelaku yang sudah melakukan hal ini sejak lama memanfaatkan momentum lengkahnya aparat kepolisian karena kesibukan mereka mengurus masalah yang sedang dihadapinya sendiri," tambahnya.
Dia pun meminta agar pemerintah tidak membiarkan permasalahan ini semakin beralarut-larut karena keresahan masyarakat saat ini meningkat pesat."Masyarakat makin resah atas kondisi keamanan.Hal ini tidak perlu terjadi kalau saja pemerintah tidak justru membiarkan kondisi ini berlarut-larut dengan membiarkan permasalahan KPK vs Polri terus berlanjut tanpa kejelasan," tandasnya. (prihandoko)
Link: http://adf.ly/15Pl8F (enak jaman q) DPR Nilai TNI Belum Perlu Diturunkan Atasi Begal
Put the internet to work for you.
0 komentar:
Posting Komentar