Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) menjagokan Ribka jiptaning Proletariyati menjadi Sekjen DPP PDIP di Kongres PDIP.
"Ribka adalah tokoh PDIP yang paling tepat untuk menduduki kursi Sekjen PDIP," kata aktivis Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Eko Surjo Santjojo dalam pernyataan kepada intelijen, Rabu (25/3).
"Mbak Ning adalah loyalis keluarga Mbak Mega dan Bang Taufiq. Dia membantu Mbak Mega sejak masa-masa sulit saat Mbak Mega dalam tekanan Orde Baru. Dia ini kader lama, bukan kader kos-kosan," ungkapnya.
Menurut Eko, Ribka salah seorang korban kerusahan 27 Juli 1996 atau Kudatuli, ketika Kantor DPP PDI kala itu diserang oleh kelompok pro Orde Baru. Bersama korban lain, Ribka mendekam di dalam penjara untuk beberapa waktu lamanya.
Ribka juga punya pengalaman di Parlemen tidak perlu diragukan, mengingat dia pernah memimpin komisi di DPR RI selama dua periode. Ribka juga telah membuktikan dirinya memiliki komitmen dan keberpihakan kepada rakyat kecil.
"Salah satu perjuangannya adalah menciptakan rumah sakit yang benar-benar bisa diakses masyarakat kelas bawah," kata dia lagi.
Eko juga menegaskan sebagai representasi kekuatan akar rumput PDIP, Ribka juga dapat berperan sebagai komunikator ulung di lapangan.
Selain itu, ia melihat saat ini banyak kader kos-kosan di PDIP yang hanya menumpang hidup dan tidak pernah berjuang bersama partai berlambang Banteng Moncong Putih.
"Saya kira Jokowi itu kader kos-kosan, 27 Juli 1996, Jokowi tidak ikut berjuang melawan Rezim Orba. Saat itu, ia hanya jadi pengusaha," pungkasnya.
http://ift.tt/1GFaTgy
Link: http://adf.ly/1CN3hO Pemuda Marhaen Tuding Jokowi Cuma Kader Kos-kosan
Put the internet to work for you.
0 komentar:
Posting Komentar