http://ift.tt/1GbpYpG
RMOL. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum bisa menentukan tarif baru angkutan umum di ibukota pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar per tanggal 28 Maret 2015.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, pihaknya tengah meminta izin Kementerian Dalam Negeri agar anggaran public service obligation (PSO) tahun ini ditambah.
"Karena kita ingin bus (kopaja. metromini, kopami dan sejenisnya) di bawah DKI, di bawah TransJakarta," ujarnya di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (30/3).
Menurutnya justru masyarakat dirugikan jika tarif angkutan umum disesuaikan dengan harga BBM.
"Kalau ada penyesuaian tarif TransJakarta paling Rp 5 ribu. Bebas naik lagi," imbuhnya seperti diberitakan RMOLJakarta.Com.
Meski tak dipungkirinya sejumlah angkutan umum mulai sepihak menaikkan tarif.
"Saya curiga ini s engaja dipelihara oleh Dinas Perhubungan. Ini kan trayek mesti nyogok, dia (Dishub) jual trayek," tudingnya.[wid]
SAYA PERCAYA KEYAKINAN PENDUKUNG AHOK BAHWA PEMBEGAL ADANYA DI DPRD DKI. SILUMAN ADA DI LEGISLATIF, SEMENTARA EKSEKUTIF SESUCI pemimpin yang dinabikan sehingga #MATINALAR
Link: http://adf.ly/1CTvTZ AKANKAH DPRD DKI DIBILANG BEGAL & SILUMAN LAGI ATAS SITUASI INI ?
Put the internet to work for you.
0 komentar:
Posting Komentar