Minggu, 1 Maret 2015 21:57 WIB
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Keluarga Solikin (36) bagai disambar petir di siang bolong setelah tahu anak semata wayangnya diduga dicabuli guru ngajinya, Ibrahim (53). Ia pun lantas melaporkan kejadian ini ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sidoarjo.
Laporan dugaan pencabulan dilakukan tokoh agama itu tercatat dalam LPB/23/I/2015/Jatim/Res SDA tertanggal 12 Januari 2015.
Namun pihak keluarga justru menanyakan perkembangan penyidikan karena Ibrahim sampai saat ini belum dipanggil dan ditahan.
"Laporan yang kami lakukan terkesan jalan di tempat. Sampai sekarang Ibrahim belum dipanggil baik sebagai saksi maupun tersangka," tutur warga Desa Kenongo, Kecamatan Tulangan, Minggu (1/3/2015).
Dugaan pencabulan terhadap anaknya, sebut saja Melati (13), berlangsung sejak kelas 3 SD dan kini Melati duduk di kelas 7 SMP swasta di kawasan Tanggulangin. Namun kasus itu baru terbongkar pada awal Januari 2015.
"Sebenarnya saya sudah mengamati perkembangan anak saya sejak duduk di kelas 3 SD. Ketika itu, istri saya menemukan sedikit bercak darah di celana dalamnya waktu dicuci dan waktu saya tanya, anak saya tidak mau menjawab," kata Solikin yang mengaku sebagai tukang batu.
Melati saat itu sekolah di SDN Kenongo I dan siangnya sekolah di MI Salafiyah hingga sore sekitar pukul 15.30 WIB. Setelah maghrib mengaji di Masjid Baiturrohman dan usai Isya' mengaji di rumah Ibrahim.
"Kami menduga sering dilakukan di rumah Ibrahim. Tapi menurut pengakuan anak saya, p erbuatan itu juga dilakukan di Kantor MI dan masjid ketika anak saya mengaji," jelas Solikin.
Korban yang berparas cantik dan bertubuh bongsor berkulit kuning langsat diakui solikin tak mau buka mulut kepada ayahnya terkait dugaan pencabulan. Meski begitu, Solikin mengaku terus memantau setiap gerak-gerik putrinya.
"Kecurigaan saya bertambah kuat saat anak saya tiba-tiba tidak mau sekolah, pada September 2014. Justru dia malah lebih suka bertandang ke rumah Ibrahim. Karena takut diapa-apakan, dia sampai saya larang keluar rumah selama dua minggu. Tapi tetap saja dia nyolong-nyolong pergi ke rumah Ibrahim. Ibrahim sendiri menutup-nutupi juga," paparnya.
Atas kecurigaan itu akhirnya Solikin mengadukan hal itu ke Kepala Desa Kenongo, M Husin dan kemudian mempertemukan para pihak di rumah Solikin, 8 Januari 2015.
Dalam pertemuan itu juga menghadirkan Ibrahim, Abdul Wahab (Ketua RW III), Slamet Riyadi (Ketua RT 10 RW IV), Mustari (Babinsa Desa Kenongo) dan Witoyo (Keamanan Desa Kenongo).
"Ibrahim saat itu mengakui perbuatannya. Dia juga mengaku khilaf dan minta maaf serta menyatakan sanggup menyekolahkan hingga SMA, bahkan sanggup mengawini anak saya," bebernya.
Karena Melati masih di bawah umur, kesanggupan itu ditolak Solikin yang berharap anaknya mampu mencapai cita-cita yang diharapkan.
Code:
http://ift.tt/1AXyk0M
Waspada pedo di sekitar anda.
2009:
Kasus di Bogor - Jawa Barat di bulan Oktober 2009, korban 6 anak: Cabuli Enam Santriwati, Guru Ngaji Dibui (news.okezone.com)
2010:
Kasus di Tangerang - Jawa Barat di bulan Januari 2010, korban 7 anak: Sang Guru Ngaji Cabul Membunyai Kamar Khusus Untuk Lakukan Sodomi Terhadap 7 Korbannya (www.berita8.com)
2011:
Kasus di Jakarta Utara di bulan November 2011, korban 32+1 anak: Kosim, Guru Ngaji Cabul Itu Juga Pernah Hamili Bocah 10 Tahun (news.okezone.com)
2013:
Kasus di Kabanjahe - Sumatera Utara di bulan Agustus 2013, korbannya 7 anak: Seks Menyimpang, Pelatih Bola Sodomi 7 Bocah Anak Didiknya (www.harianorbit.com)
Kasus di Temanggung - Jawa Tengah di bulan Oktober 2013, korbannya 6 anak: Guru Ngaji Cabul, 6 Bulan Perkosa 6 Santri Putri (jogja.okezone.com)
2014:
Kasus di Medan - Sumatera Utara di bulan Januari 2014, korban 74 anak: Massa Serbu Pengajian Tsamaniah Medan Johor (www.harianorbit.com)
Kasus di Prajekan - Jawa Timur di bulan Februari 2014, korban 9 anak: Kasus Kiai Cabuli 9 Santriwati (memotimuronline.com)
Kasus di Malang - Jawa Timur di bulan Maret 2014, korban 17 anak: Diduga Cabul, Pengasuh Panti Asuhan Dicokok Polisi (www.tempo.co)
Kasus di Panajem Pasir Utara - Kalimantan Utara di bulan Maret 2014, korban 5 anak: Guru ngaji cabuli 5 muridnya dengan dalih supaya lebih pintar (id.berita.yahoo.com)
Kasus di Jakarta bulan April 2014, korban 5 anak: Jumlah Tersangka Pelecehan Seksual JIS Jadi 5 Orang (news.liputan6.com)
Kasus di Cianjur - Jawa Barat di bulan April 2014, korban 11+ anak: Polres Cianjur tetapkan guru SD Al-Azhar sebagai tersangka (www.antaranews.com)
Kasus di Jambi di bulan Mei 2014, korban 6 anak: Dilaporkan raba dan ciumi murid, guru ngaji diciduk polisi Jambi (www.merdeka.com)
Kasus di Sukabumi - Jawa Barat di bulan Mei 2014,korban 47 anak: Pemuda di Sukabumi, Emon, Sodomi 47 Bocah (www.tempo.co)
Kasus di Cirebon - Jawa Barat di bulan Mei 2014, korban 5 anak: Bocah SD Sodomi Lima Anak (www.jpnn.com)
Kasus di Jakarta Utara di bulan Juni 2014, korban 5 anak: Siswa Kelas 3 SD Diduga Sodomi 5 Bocah di Jakut (beritajakarta.com)
Kasus di Bandung - Jawa Barat di bulan Agustus 2014, korban 21 anak: Pelaku Sodomi 21 Bocah di Dayeuhkolot Dibekuk Polisi (http://ift.tt/HKmUGD)
Kasus di Bogor - Jawa Barat di bulan Agustus 2014, korban 14 anak: Korban Pencabulan Guru Ngaji di Bogor Lebih dari 14 Anak (wartakota.tribunnews.com)
Kasus di Gowa - Sulawesi Selatan di bulan Agustus 2014, korban 12 anak: Bocah Kelas V SD Sodomi 12 Anak (regional.kompas.com)
Kasus di Blitar - Jawa Timur di bulan Agustus 2014, korban 8 anak: Guru Renang Sodomi Delapan Muridnya (www.tempo.co)
Kasus di Pontianak - Kalimantan Barat di bulan Agustus 2014, korban 9 anak: 9 Siswa jadi Korban Cabul di Sungai Kakap (pontianak.tribunnews.com)
Kasus di Jember - Jawa Timur di bulan September 2014, korban 11 anak: Pengasuh Ponpes Setubuhi 11 Santriwati (www.jpnn.com)
Kasus di Bengkong - Batam di bulan September 2014, korban 10 anak: Guru Ngaji di Bengkong Sodomi Anak Muridnya (www.kepripost.com)
Kasus di OKU Selatan - Sumatera Selatan di bulan Oktober 2014, korban 10 anak: Lima Tahun, Guru Ngaji Cabuli Murid (www.sumeks.co.id)
Kasus di Bandung - Jawa Barat di bulan Oktober 2014, korban 13 anak: Oknum Guru Honorer Cabul 13 Siswinya (banjarmasin.tribunnews.com)
Kasus di Tangerang Selatan - Jawa Barat di bulan Oktober 2014, korban 3+ anak: Remaja Tanggung Sodomi Anak Dibawah Umur (www.indopos.co.id)
Kasus di Kupang - NTT di bulan Oktober 2014, korban 12 anak: Satu Lagi Orangtua Korban Perkosaan Laporkan Guru Cabul (www.tribunnews.com)
Kasus di Semarang - Jawa Tengah di bulan Oktober 2014, korban 2 anak: Guru Agama Ini Ditangkap Polisi Usai Cabuli Dua Muridnya (pontianak.tribunnews.com)
Kasus di Tasikmalaya - Jawa Barat di bulan November 2014, korban 27 anak: Guru Ngaji Ini Sodomi 27 Murid SD di Tasikmalaya (www.tempo.co)
Kasus di Surabaya - Jawa Timur di bulan November 2014, korban 6 anak: Cabuli Enam Murid, Guru SD di Gubeng Diringkus Polisi (kelanakota.suarasurabaya.net)
Kasus di Lombok - NTB di bulan November 2014, korban 5+ anak: Cabuli Bocah Laki-laki, Satpam Bandara Lombok Ditangkap (regional.kompas.com)
Kasus di Palembang - Sumatera Selatan di bulan Desember 2014, korban 3 anak: Polisi ciduk penjaga masjid, terduga pemerkosa banyak siswi SD (www.merdeka.com)
Kasus di Cisarua - Jawa Barat di bulan Desember 2014, korban 12+ anak: Pelaku Sodomi Memburu Korban di Cisarua-Parompong, Warga Resah (http://ift.tt/HKmUGD)
Kasus di Bandung - Jawa Barat di bulan Desember 2014, korban 3 anak: 43 Tahun Jomblo, Perjaka Tua Cabuli Tiga Siswi SD di Bandung (news.detik.com)
Kasus di Singkawang - Kalimantan Barat di bulan Desember 2014, korban 4 anak: Seorang Guru Cabuli 4 Siswi SD di Perpustakaan (regional.kompas.com)
2015:
Kasus di NTB di bulan Januari 2015, korban 7 anak: Tujuh Siswi SMK Jadi Korban Pelecehan Kepala Sekolah dan Guru Agama (regional.kompas.com)
Kasus di NTB di bulan Januari 2015, korban 8 anak: Pura-pura Minta Dipijat, Guru Agama Cabuli Delapan Santri (regional.kompas.com)
Kasus di Sukabumi - Jawa Barat di bulan Januari 2015, korban 3 anak: Kakek Penjual Batu Akik Dilaporkan Cabuli 3 Bocah Perempuan (news.metrotvnews.com)
Kasus di Pekanbaru Riau di bulan Februari 2015, korban 6 anak: Cabuli 6 siswinya, guru agama di Pekanbaru ditangkap polisi (www.merdeka.com)
Kasus di Sidoarjo - Jawa timur di bulan Maret 2015, korban 1 anak: Guru Ngaji Mencabuli Melati Sejak Kelas 3 SD (www.tribunnews.com)
Put the internet to work for you.
0 komentar:
Posting Komentar