son of ryadz diary : March 02, 2015 at 01:13AM



Meski Harga Beras Naik, Februari Deflasi 0,36%

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS)
mengumumkan angka inflasi
Februari 2015. Bulan lalu, terjadi
deflasi 0,36%. Ini merupakan
deflasi kedua secara berturut-turut,
setelah Januari 2015 juga deflasi
0,24%.

Dengan begitu, laju inflasi selama
2015 ( year to date) atau tahun
kalender adalah -0,61% karena
terjadi deflasi di 2 bulan pertama
tahun ini. Sementara dibandingkan
dengan Februari 2014 (year on
year ), laju inflasi adalah 6,29%.

Demikian dikemukakan Sasmito
Hadiwibowo, Deputi Statistik
Distribusi dan Jasa BPS, dalam
jumpa pers di kantornya, Jakarta,
Senin (2/3/2015). "Sangat tinggi
deflasinya," ujar dia.

Deflasi pada Februari, lanjut
Sasmito, disebabkan penurunan
harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
pada 19 Januari 2015. Dampaknya
masih terasa sampai Februari.

"Harga cabai juga turun. Masih
pedas, tapi harganya lebih murah.
Angkutan kota juga turun. Ini yang
menyebabkan deflasi padahal harga
beras naik tajam," papar Sasmito.




http://ift.tt/1B0BmRW



'Diguyur' Bulog, Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Mulai Turun

Jakarta - Harga beras di Pasar Induk
Cipinang (Jakarta Timur) mulai
beranjak turun. Penurunan harga
sudah terjadi sejak akhir pekan
lalu, setelah Perum Bulog
'mengguyur' operasi pasar (OP)
beras murah.

"Sudah turun sejak Sabtu saat
beras OP (Operasi Pasar) Bulog
masuk ke Pasar Induk Cipinang,"
ungkap Pengurus Koperasi Pasar
Induk Cipinang Dahyar Cecep
kepada detikFinance, Senin
(02/03/2015).

Penurunan harga beras di Pasar
Induk Cipinang rata-rata sebesar Rp
1.000/kg. Penurunan harga terjadi
pada semua jenis beras mulai dari
beras medium hingga premium.
Berikut rinciannya:

Beras IR 64 I dari Rp 12.500/kg
menjadi Rp 11.500/kg.

Beras IR 64 II dari 11.000/kg
menjadi Rp 10.000/kg.

Beras IR 64 III dari Rp 10.800/
kg menjadi Rp 9.800/kg.

"Turun secara bertahap Rp 250/kg
sejak Sabtu. Rata-rata semua jenis
beras turun Rp 1.000/kg," katanya.

Menurut Cecep, saat ini rata-rata
per hari Bulog menyalurkan beras
OP sebanyak 900-1.000 ton. Dengan
jumlah itu, para pedagang di Pasar
Induk Cipinang mendapatkan jatah
5 ton beras OP. Ditambah dengan
pasokan beras yang masuk dari
beberapa sentra produksi sekitar
1.500 ton/hari.
"Jumlah itu cukup untuk
menurunkan harga secara
bertahap," ujar Cecep.



http://ift.tt/1E9dTQO



Harga BBM dan Elpiji Naik, Tapi Tarif Listrik Turun

Jakarta - Harga minyak dunia
berada di US$ 60-US$ 70 per barel.
Ini berdampak pada kenaikan
harga bahan bakar minyak (BBM)
dan elpiji 12 kg. Namun, ini tidak
berlaku bagi tarif listrik yang justru
turun pada 1 Maret 2015.

Berdasarkan data tarif listrik Maret
2015 di situs resmi PT PLN (Persero)
yang dikutip detikFinance, Senin
(2/3/2015), tarif listrik Maret
dibandingkan Februari turun
berkisar Rp 28,13-Rp 41,67/kWh
(Kilo Watt Hour).

Berikut daftar tarifnya:

R-1/Tegangan Rendah, batas
daya 1.300 volt-ampere (VA),
tarifnya Rp 1.352/kWh. (Tetap
karena masih disubsidi).

R-1/Tegangan Rendah, batas
daya 2.200 VA, tarifnya Rp
1.352/kWh. (Tetap karena masih
disubsidi).

R-2/Tegangan Rendah, batas
daya 3.500 VA sampai dengan
5.500 VA, tarifnya Rp 1.426,58/
kWh, tarif sebelumnya pada
Februari Rp 1.468,25/kWh.
Turun Rp 41,67/kWh

R-3/Tegangan Rendah, batas
daya 6.600 VA ke atas, tarifnya
Rp 1.426,58/kWh,tarif
sebelumnya pada Februari Rp
1.468,25/kWh. Turun Rp 41,67/
kWh.

Bisnis-2/TR, batas daya 6.600 VA
sampai dengan 200 Kilo Volt
Ampere (kVA), tarifnya Rp
1.426,58/kWh, tarif sebelumnya
pada Februari Rp 1.468,25/kWh.
Turun Rp 41,67/kWh.

Bisnis-3/Tegangan Menengah,
batas daya di atas 200 kVA,
tarifnya Rp 1.027,16/kWh, tarif
sebelumnya pada Februari Rp
1.057,17/kWh. Turun Rp 30,01/
kW h.

Industri-3/Tegangan Menengah,
batas daya di atas 200 kVA,
tarifnya 1.027,16/kWh, tarif
sebelumnya pada Februari Rp
1.057,17/kWh. Turun Rp 30,01/
kWh.

Industri-4/Tegangan Tinggi,
batas daya 30.000 kVA ke atas,
tarif listrik di luar waktu beban
puncak (LWBP) Rp 965/kWh, tarif
sebelumnya pada Februari Rp
993,19/kWh. Turun Rp 28,13/
kWh.

Untuk golongan Rumah Tangga
1.300 dan 2.200 VA, pemerintah
masih memberikan subsidi listrik
dari Januari-Maret 2015. Namun,
bulan depan tarifnya sudah tidak
lagi, disubsidi dan dikenakan sistem
tarif penyesuaian atau tariff
adjustment .



Semoga momentum bagus ini tetap terjaga, apalagi mulai masuk musim panen...

Harga minyak dunia cenderung stabil tapi rupiah masih melemah...ini yang harus diperhatikan...
< br>Link: http://adf.ly/15qpWm [Berita Bagus] Februari Deflasi, Harga Beras dan Listrik Turun

IFTTT

Put the internet to work for you.

Delete or edit this Recipe

0 komentar:

Posting Komentar