son of ryadz diary : September 04, 2014 at 02:36AM

Jakarta - PT Jakarta Tollroad Development (JTD) menyatakan, enam ruas jalan tol dalam kota (tol layang) yang akan dibangun bisa dipergunakan transportasi massal berbasis bus rapid transit (BRT) dengan konsep bus ulang alik.

Operasional bus tersebut akan selalu berada di ruas tol tersebut, tidak turun melalui jalan reguler di bawahnya.

Direktur Utama PT JTD, Frans Sunito mengatakan jalan tol dalam kota yang akan dibangun disiapkan sebagai jalur bebas hambatan tidak hanya bagi kendaraan pribadi, tetapi juga angkutan umum.

"Bus ulang alik ini akan beroperasi di atas jalan enam ruas tol tersebut. Bus akan terus berjalan dari ujung ke ujung. Bus tidak akan turun melalui jalan reguler di bawahnya. Tetapi tetap beroperasi di jalan tol dalam kota itu. Tidak turun-turun busnya. Makanya kita bilang bus ulang a lik, karena balik dari satu ujung ke ujung lain jalan tol," kata Frans di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (4/9).

Meski akan dilalui bus ulang alik, bukan berarti ada jalur khusus dalam enam ruas tol tersebut, seperti layaknya bus Transjakarta di jalur reguler. Hanya saja, di sepanjang jalan tol tersebut akan dibuatkan teluk (bay) sebagai tempat perhentian bus untuk menurunkan dan menaikkan penumpang.

"Kalau dibuatkan jalur khusus, ya bisa habis dong. Jadi kita biarkan bercampur dengan kendaraan lainnya. Kita akan sediakan busbay atau halte sebagai tempat perhentian bus," ujarnya.

Jarak antar busbay ini tidak akan terlalu dekat dan ditentukan dengan persinggungan lokasi moda transportasi lainnya seperti stasiun kereta api dan halte bus Transjakarta. Busbay akan dibangun menjorok keluar dari enam ruas jalan tol, sehingga saat bus berhenti, tidak mengganggu laju kendaraan pribadi.

"Saat berhenti ada busbay, untuk tempat pemberhentian, kita bikin dia keluar dulu agar tidak menghalangi kendaraan lainnya," terangnya.

Mengingat enam ruas tol tersebut merupakan jalan layang, lanjutnya, maka untuk turun naik penumpang akan dibangun fasilitas tangga dan eskalator (tangga jalan). "Dimana-mana, di kota besar, kalau Anda lihat, pasti di stasiun atau halte yang ada di jalan layang, naiknya pakai eskalator dan turunnya pakai tangga," jelasnya.

Dipastikan headway atau jarak antar kendaraan akan diatur setiap 10 menit. Sayangnya Frans belum bisa memastikan bus yang akan dioperasikan apakah bus gandeng atau bus tunggal, termasuk jumlah armadanya.

Armada bus ulang-alik akan disediakan oleh PT JTD. Sayangnya, Frans belum mengetahui berapa jumlah bus yang d ibutuhkan dan berapa nilai investasi untuk membeli bus tersebut.

Penulis: Lenny Tristia Tambun/WBP
http://ift.tt/WfUUlq

Ulang Alik, atau pUlang bAlik yak?



Link: http://adf.ly/rkkDs PT JTD Akan Operasikan Bus Ulang Alik di 6 Ruas Tol Layang

IFTTT

Put the internet to work for you.

Turn off or edit this Recipe

0 komentar:

Posting Komentar