Quote: Dua anak berprestasi yang berkesempatan menjadi maskot dalam pertandingan perdana Manchester United di kompetisi Liga Inggris musim 2014-2015, Firgi Maulana dan Anisa Syifa telah kembali di Indonesia.
Dua bocah yang berasal dari kampung Bawet, Bandung ini pun membagi cerita serunya saat mereka mendampingi para pemain MU saat memasuki lapangan Old Trafford. Syifa menjadi pendamping Ander Herrera, sedangkan Firgi berdampingan dengan Juan Mata.
"Yang past i seru banget. Aku bersama Firgi senang banget dapat diberi kesempatan seperti ini bersama kesepuluh anak lainnya," kata Syifa. "Iya, seru," kata Firgi menyetujui di Lapangan Futsal Bawet, Bandung, Jawa Barat.
Kebahagian mereka pun kian bertambah, saat mengetahui para pemain yang mereka dampingin bermain mengenakan kaos atas nama mereka. "Sumpah, itu bikin aku kaget banget. Soalnya 'kan, tidak dikasih tahu kalau bakal seperti ini," kata Syifa menambahkan.
Tidak heran bila di awal pertandingan banyak penonton yang kebingungan atas nama yang tertera di kaos para pemain.
Meski awalnya merasa sedih, karena nama yang tertera di kaos Ander Herrera tidak sesuai dengan ejaan namanya, gadis cilik berusia 12 tahun bernama lengkap Anisa Syifa tetap merasa senang.
"Saking senang nya, aku sampai mau salto. Tapi nggak jadi, karena aku malu. Makanya (di video milik Chevrolet) aku teriak," kata Syifa.
"Ah, bohong itu," kata Firgi meledek teman sepermainannya.
Ingin jadi pesepakbola
Quote: Tidak beda jauh dari Syifa, Firgi yang bermain bola karena bercita-cita menjadi pemain bola yang mendunia ini pun merasa senang dapat menjadi pendamping Juan Mata.
Padahal, aku bocah 11 tahun, dirinya buka nlah penggemar Juan Mata, melainkan Wayne Rooney. "Nggak apa-apa, Juan Mata sama Wayne Rooney sama-sama bagus mainnya," kata Firgi
Selama beberapa hari berada di Manchester, kedua bocah yang berasal dari keluarga tergolong sederhana menjalani beragam kegiatan, mulai dari melakukan kunjungan ke pusat pelatihan Manchester United, dan mendapat pelatihan dari para pelatih dari klub yang dijuluki 'Setan Merah'
"Aku dan Firgi main ke sana, dan kebetulan mereka latihan, kami dilatih juga sama pelatih cadangan yang namanya susah disebut itu, saking panjangnya," kata Syifa sembari tertawa.
"Selesai dari latihan, kami juga minta tanda tangan dari semua pemain," kata Syifa menambahkan.
Dari banyak hal yang didapat oleh kedua bocah berprestasi ini, ada satu hal yang terus diinga t keduanya sampai sekarang yaitu nasihat dari pemain yang mereka dampingi.
"Kan aku tanya kenapa mereka bisa jadi pemain bola mendunia, mereka jawab karena giat berlatih. Mereka bilang, kalau aku dan Firgi mau seperti mereka, harus rajin latihan dan belajar yang benar," kata Syifa.
Sayangnya, saat itu Manchester United gagal meraih kemenangan. Tim asuhan Louis van Gaal dipecundangi tamunya, Swansea City 1-2 dalam laga perdana Liga Premier Inggris.
Quote: Anisa Syifa Suryana (12 Tahun) dan Firgi Maulana (11), mengharumkan nama Indonesia khususnya kota Bandung. Keduanya baru saja kembali dari Manchester, Inggris setelah terpilih menjadi mascot pada pertandingan perdana Manchester United di Liga Inggris musim 2014/2015 melawan Swansea 16 Agustus 2014 lalu. Syifa dan Firgi menjadi bagian dari sebelas anak dari 7 negara yang juga mendapatkan kesempatan menjadi maskot tim Manchester United pada pertandingan tersebut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye global What Do You #PlayFor? dari Chevrolet selaku sponsor utama MU. "Kita percaya sepakbola adalah olahraga universal yang bisa diterima semua kalangan. Melalui jalur sepakbola, Chevrolet menunjukkan dukungan yang kuat untuk memberi pengalaman yang mengesankan dan dapat diceritakan kepada semua orang," kata Meilita Iskandar, Direktur Marketing GM Indonesia, di Lapangan Bawet dalam acara penyambutan Syifa dan Firgi dari Old Trafford, Sabtu (30/8/2014).
Firgi dan Syifa merupakan dua anak yang berasal dari lingkungan sederhana di kampung Bawet, Bandung. Bermain sepakbola merupakan sarana bagi mereka untuk meningkatkan kemampuan diri dan meraih mimpi.
Syifa merupakan anak yang aktif dan penuh rasa ingin tahu yang tidak pernaj ragu untuk mengeksplor banyak hal. Ia anak yang ceria, gemar beraktivitas dan suka menghabiskan waktu dengan teman-temannya. Ayahnya m erupakan pengidap HIV positif dan merupakan pecandu narkoba. Ketika ayahnya dalam masa rehabilitasi, Syifa dirawat oleh ibu dan neneknya.
"Aku seneng banget bisa ke sana. Aku juga ga tau awalnya gimana soalnya ngedadak banget dibilangin sama ayah. Dari dulu sih aku ngebayanginnya ingin nonton MU aja ke Old Trafford. Ga pernah ngebayangin bisa gandeng pemain masuk lapangan," cerita Syifa kepada wartawan.
Lain halnya dengan Syifa, seorang Firgi Maulana terlihat lebih pemalu. Meskipun Ia sangat aktif, namun Firgi telah mengidap suatu penyakit yang cukup lama. Orang tuanya meninggal karena narkoba dan AIDS. Dia tinggal di lingkungan penggunaan narkoba di usia muda dan ibunya ikut membawanya ketika ia memblei narkoba.
Saat ini Firgi sedang dalam perawatan pengobatan Anti Retro Viralm sebuah obat yang harus ia pakai setiap hari seumu r hidupnya.
Selain menjadi maskot pertandingan, keduanya juga mendapatkan kejutan ketika pemain idolanya memasuki lapangan dengan mengenakan nama maskot. Nama Firgi digunakan oleh gelandan United asal Spanyol, Juan Mata, sedangkan Syifa digunakan oleh Ander Herrera.
Selama berada di Manchester, 14-18 Agustus lalu, kedua anak tersebut juga menjalani beragam kegiatan seperti berkunjung ke pusat pelatihan Manchester United, dan mendapat pelatihan dari para pelatih Manchester United.
Ginan Koesmayadi, pendiri Rumah Cemara, mengaku bangga ada anak dari Bandung, khususnya Rumah Cemara, yang mewakili Indonesia menjadi maskot di sebuah pertandingan akbar Liga Inggris. Ia mengatakan bahwa sepakbola adalah sarana yang ampuh untuk memberdayakan diri, baik pribadi maupun konteks sosial.
"Su atu kebanggan bagi kami karena ini melampaui mimpi-mimpi kami di Rumah Cemara. Kami semata-mata melakukan sepakbola karena kami mencintai sepakbola. Namun semesta memberi hal lain sehingga banyak keajaiban yang terjadi dalam proses ini yang tidak kami bayangkan sebelumnya," tutur Ginan.
Dua bocah yang berasal dari kampung Bawet, Bandung ini pun membagi cerita serunya saat mereka mendampingi para pemain MU saat memasuki lapangan Old Trafford. Syifa menjadi pendamping Ander Herrera, sedangkan Firgi berdampingan dengan Juan Mata.
"Yang past i seru banget. Aku bersama Firgi senang banget dapat diberi kesempatan seperti ini bersama kesepuluh anak lainnya," kata Syifa. "Iya, seru," kata Firgi menyetujui di Lapangan Futsal Bawet, Bandung, Jawa Barat.
Kebahagian mereka pun kian bertambah, saat mengetahui para pemain yang mereka dampingin bermain mengenakan kaos atas nama mereka. "Sumpah, itu bikin aku kaget banget. Soalnya 'kan, tidak dikasih tahu kalau bakal seperti ini," kata Syifa menambahkan.
Tidak heran bila di awal pertandingan banyak penonton yang kebingungan atas nama yang tertera di kaos para pemain.
Meski awalnya merasa sedih, karena nama yang tertera di kaos Ander Herrera tidak sesuai dengan ejaan namanya, gadis cilik berusia 12 tahun bernama lengkap Anisa Syifa tetap merasa senang.
"Saking senang nya, aku sampai mau salto. Tapi nggak jadi, karena aku malu. Makanya (di video milik Chevrolet) aku teriak," kata Syifa.
"Ah, bohong itu," kata Firgi meledek teman sepermainannya.
Ingin jadi pesepakbola
Quote: Tidak beda jauh dari Syifa, Firgi yang bermain bola karena bercita-cita menjadi pemain bola yang mendunia ini pun merasa senang dapat menjadi pendamping Juan Mata.
Padahal, aku bocah 11 tahun, dirinya buka nlah penggemar Juan Mata, melainkan Wayne Rooney. "Nggak apa-apa, Juan Mata sama Wayne Rooney sama-sama bagus mainnya," kata Firgi
Selama beberapa hari berada di Manchester, kedua bocah yang berasal dari keluarga tergolong sederhana menjalani beragam kegiatan, mulai dari melakukan kunjungan ke pusat pelatihan Manchester United, dan mendapat pelatihan dari para pelatih dari klub yang dijuluki 'Setan Merah'
"Aku dan Firgi main ke sana, dan kebetulan mereka latihan, kami dilatih juga sama pelatih cadangan yang namanya susah disebut itu, saking panjangnya," kata Syifa sembari tertawa.
"Selesai dari latihan, kami juga minta tanda tangan dari semua pemain," kata Syifa menambahkan.
Dari banyak hal yang didapat oleh kedua bocah berprestasi ini, ada satu hal yang terus diinga t keduanya sampai sekarang yaitu nasihat dari pemain yang mereka dampingi.
"Kan aku tanya kenapa mereka bisa jadi pemain bola mendunia, mereka jawab karena giat berlatih. Mereka bilang, kalau aku dan Firgi mau seperti mereka, harus rajin latihan dan belajar yang benar," kata Syifa.
Sayangnya, saat itu Manchester United gagal meraih kemenangan. Tim asuhan Louis van Gaal dipecundangi tamunya, Swansea City 1-2 dalam laga perdana Liga Premier Inggris.
Sumur :
http://ift.tt/1quMHof
Quote: Anisa Syifa Suryana (12 Tahun) dan Firgi Maulana (11), mengharumkan nama Indonesia khususnya kota Bandung. Keduanya baru saja kembali dari Manchester, Inggris setelah terpilih menjadi mascot pada pertandingan perdana Manchester United di Liga Inggris musim 2014/2015 melawan Swansea 16 Agustus 2014 lalu. Syifa dan Firgi menjadi bagian dari sebelas anak dari 7 negara yang juga mendapatkan kesempatan menjadi maskot tim Manchester United pada pertandingan tersebut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye global What Do You #PlayFor? dari Chevrolet selaku sponsor utama MU. "Kita percaya sepakbola adalah olahraga universal yang bisa diterima semua kalangan. Melalui jalur sepakbola, Chevrolet menunjukkan dukungan yang kuat untuk memberi pengalaman yang mengesankan dan dapat diceritakan kepada semua orang," kata Meilita Iskandar, Direktur Marketing GM Indonesia, di Lapangan Bawet dalam acara penyambutan Syifa dan Firgi dari Old Trafford, Sabtu (30/8/2014).
Firgi dan Syifa merupakan dua anak yang berasal dari lingkungan sederhana di kampung Bawet, Bandung. Bermain sepakbola merupakan sarana bagi mereka untuk meningkatkan kemampuan diri dan meraih mimpi.
Syifa merupakan anak yang aktif dan penuh rasa ingin tahu yang tidak pernaj ragu untuk mengeksplor banyak hal. Ia anak yang ceria, gemar beraktivitas dan suka menghabiskan waktu dengan teman-temannya. Ayahnya m erupakan pengidap HIV positif dan merupakan pecandu narkoba. Ketika ayahnya dalam masa rehabilitasi, Syifa dirawat oleh ibu dan neneknya.
"Aku seneng banget bisa ke sana. Aku juga ga tau awalnya gimana soalnya ngedadak banget dibilangin sama ayah. Dari dulu sih aku ngebayanginnya ingin nonton MU aja ke Old Trafford. Ga pernah ngebayangin bisa gandeng pemain masuk lapangan," cerita Syifa kepada wartawan.
Lain halnya dengan Syifa, seorang Firgi Maulana terlihat lebih pemalu. Meskipun Ia sangat aktif, namun Firgi telah mengidap suatu penyakit yang cukup lama. Orang tuanya meninggal karena narkoba dan AIDS. Dia tinggal di lingkungan penggunaan narkoba di usia muda dan ibunya ikut membawanya ketika ia memblei narkoba.
Saat ini Firgi sedang dalam perawatan pengobatan Anti Retro Viralm sebuah obat yang harus ia pakai setiap hari seumu r hidupnya.
Selain menjadi maskot pertandingan, keduanya juga mendapatkan kejutan ketika pemain idolanya memasuki lapangan dengan mengenakan nama maskot. Nama Firgi digunakan oleh gelandan United asal Spanyol, Juan Mata, sedangkan Syifa digunakan oleh Ander Herrera.
Selama berada di Manchester, 14-18 Agustus lalu, kedua anak tersebut juga menjalani beragam kegiatan seperti berkunjung ke pusat pelatihan Manchester United, dan mendapat pelatihan dari para pelatih Manchester United.
Ginan Koesmayadi, pendiri Rumah Cemara, mengaku bangga ada anak dari Bandung, khususnya Rumah Cemara, yang mewakili Indonesia menjadi maskot di sebuah pertandingan akbar Liga Inggris. Ia mengatakan bahwa sepakbola adalah sarana yang ampuh untuk memberdayakan diri, baik pribadi maupun konteks sosial.
"Su atu kebanggan bagi kami karena ini melampaui mimpi-mimpi kami di Rumah Cemara. Kami semata-mata melakukan sepakbola karena kami mencintai sepakbola. Namun semesta memberi hal lain sehingga banyak keajaiban yang terjadi dalam proses ini yang tidak kami bayangkan sebelumnya," tutur Ginan.
Link: http://adf.ly/reRH5 2 Bocah Mask ot Asal Indonesia Dampingi Pemain MU
Put the internet to work for you.
0 komentar:
Posting Komentar