JAKARTA - Dalam membangun dan
menjadi wirausaha, haruslah dibangun jiwa yang berani, yakni jiwa yang memiliki semangat bersaing dengan pengusaha lainnya. Di mana untuk menjadi wirausaha harus mampu memenangkan di dalam
kompetisinya yakni dengan melakukan efisiensi baik dari segi
harga atau promosi.
Demikian hal ini disampaikan oleh
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
(Jokowi) saat ditemui di Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, di
Jalan Salemba, Jakarta, Senin
(8/7/2013).
"Dalam berbisnis itukan kita harus
mau berbenturan dengan produk-
produk asing. Apa lagi nanti pas
2015 Asean Economic Commuty
(AEC), mau tak mau ya harus mau,"
ujar Jokowi.
Sedangkan untuk memenangkan
persaingan di dalam berwirausaha,
Jokowi menjelaskan, pengusaha
haruslah melakukan efisiensi biaya
produksi, sehingga di dalam harga
produk yang dijualnya bisa berkompetisi dengan produk lain.
"Inikan bagaimana mengefisiensikan seluruh biaya yang ada, sehingga di dalam kompetisinya harga kita terlihat di sana," tukasnya.
Jokowi juga sempat menceritakan
saat dirinya menjadi pengusaha
funitur di Solo, saat itu para pengusaha di sana menjual dengan
harga yang tinggi, sehingga kalah
dengan produk furnitur dari China.
Namun usai melihat kondisi tersebut, pola di dalam menjadi pengusaha berubah semua, sehingga pengusaha lokal bisa bangkit.
"Dulu saya pernah mengalami
pada tahun 2004-2006. Kayu mebel
70 persen ambruk karena enggak
kuat bersaing, tapi sekarang berbeda harga mereka jauh lebih tinggi, bagaimana perusahaan tidak terguling. Mereka biaya hidup tinggi, banyak buyer yang balik lagi ke kita," ucap dia. Dia menambahkan, selain itu ketekunan para pengusaha pun
dibutuhkan untuk mendalami
usahanya , karena menurutnya, jika
pengusaha tidak tekun maka
pengusaha tersebut tidak akan
mengusai usaha yang dijalaninya.
"Kalau sudah masuk itu kan harus
ditekuni betul jangan berpindah-
pindah, sehingga persoalan belum
terkuasai, kan banyak teman saya
yang berpindah-pindah usahanya,"
papar dia.
Jokowi menilai, setiap usaha yang
dijalani pasti akan menemukan
hambatan dan masalah, maka dari
itu untuk menghadapi masalah di
dalam berusaha dibutuhkan
ketekunan dengan begitu
pengusaha akan menguasai
permasalahan.
"Pastikan setiap perusahaan ada
masalahnya, ada problemnya kalau
kita tekuni terus masalahnya itu
kan semakin kelihatan semakin kita
kuasai. Makanya jangan menjauhi
masalah, itu keliru. Produk apapun
diajak saingan harus itu siap,"
tutup Jokow Kisah sukses Jokowi jadi Pengusaha
Put the internet to work for you.
0 komentar:
Posting Komentar