JAKARTA â?? Pencalonan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres) ternyata disesali oleh anak buahnya. Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI merasa belum disejahterakan oleh Jokowi sejak menjadi gubernur DKI Jakarta.
Kepada INDOPOS, anak buah Jokowi mengeluh kalau mereka belum merasakan apa yang selama ini dijanjikan Jokowi. Salah satunya terkait soal kesejateraan pegawai.
Padahal dalam kampanye saat pilkada, Jokowi selalu teriak kalau dirinya terpilih menjadi gubernur. Jakarta yang akan menjadi perhatiannya salah satunya adalah mensejahterakan pegawainya.
"Sampai sekarang janji itu belum kami rasakan. Sekarang Pak Jokowi malah mau meninggalkan kami,"ujar salah seorang PNS yang diamini rekan-rekannya sesama PNS.
PNS yang namanya minta untuk tidak dikoran ini mengatakan, kesejahteraan yang diharapkan mereka diantaranya adalah kenaikan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD). Sebab selain mendapatkan gaji pokok, PNS Jakarta mendapat uang tunjangan lain melalui TKD.
"Bicara soal kesejahteraan, kami tidak berharap untuk adanya kenaikan gaji. Sebab kalau bicara kenaikan gaji prosesnya lama, sebab harus mengacu pada aturan kemendagri dan itu mungkin disesuaikan seluruh Indonesia. Tapi untuk TKD kebijakannya ada ditangan Pak Jokowi sebagai gubernur,"tegasnya.
Bahkan kata para PNS ini, bicara TKD, PNS selalu telat mendapatkannya, ini disebabkan sering molornya pengesahan APBD setiap tahunnya.
"Jadi bukan kesejahteraan malah kekecewaan yang terus kami dapat. Padahal dengan slogan Jakarta Baru, kami menyimpan harapan besar kepada Jokowi,"jelasnya.
Karena kekecewan yang dirasakan semua PNS Pemprov DKI Jakarta ini, akhirnya merekapun mengancam akan menyerukan kepada keluarga ataupun kolega mereka untuk tidak memilih Jokowi saat pelaksanaan Pilpres nanti.
"Kami punya keluarga ataupun kolega. Kalau Pak Jokowi belum bisa mensejahterakana kami dan tetap maju jadi capres, maka jangan salahkan kami kalau kami menyerukan untuk tidak pilih Pak Jokowi di pilpres,"tukasnya.
Sementara itu, Puluhan warga Jakarta yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Jakarta Baru, kemarin, mendatangi Balai Kota DKI, tempat bekerja sehari-hari Jokowi.
Kedatangan mereka menyampaikan protes dan ketidakrelaan atas sikap Jokowi yang maju sebagai capres.
Salah seorang warga yang turut berdemo, Lena (54), menyampaikan aspirasinya, bahwa salah besar Jokowi meninggalkan Jakarta. Karena akan ada banyak warga yang menangis harus kehilangan sosok gubernur yang selalu dekat dengan warga kalangan bawah.
â??Saya mewakili para ibu dan penduduk Jakarta, menyatakan kami tidak ingin Jokowi jadi Presiden. Kami ingin Jokowi tetap jadi Gubernur. Kami 100% mendukung Jokowi Jadi Gubernur Jakarta. Saya minta Jokowi pertimbangkan niatnya untuk meninggalkan jabatannya sebagai Gubernur,â?? kata Lena yang mengenakan kerudung merah ketika menyampaikan orasinya di depan gedung Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (25/3).
Alasannya tidak mau melepaskan Jokowi maju sebagai calon presiden (capres), warga Kayu Manis, Jakarta Timur ini mengatakan belum saatnya Jokowi melepaskan diri dari tanggung jawabnya sebagai pemimpin kota Jakarta.
Dia juga mengingatkan, Jokowi dipilih oleh rakyat, sehingga kalau rakyat tidak mengizinkannya menjadi Presiden, maka dia harus menghormati keberatan rakyat Jakarta. Jokowi diminta untuk membangun dan membenahi Jakarta terlebih dulu, bila Ibu Kota sudah menjadi Jakarta yang istimewa baru rakyat rela melepaskannya menjadi presiden.
â??Belum saatnya dia ninggalin kami. Tetapi kalau Jakarta sudah jadi istimewa pada lima atau 10 tahun lagi, boleh Jokowi jadi Presiden. Makanya saya tidak setuju. Nyari Gubernur kayak dia sudah banget. Eh baru dapet yang kayak, eh langsung mau jadi presiden. Lagian dia sendiri kan yang janji nggak mau ninggalin Jakarta selama lima tahun,â?? ujarnya.
Warga lainnya, bernama Turiah (33), mengatakan kedatangannya berunjuk rasa, selain menyampaikan rasa protesnya, juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Jokowi. Karena suaminya mengalami sakit paru-paru tidak berkembang sebelah, dapat dioperasi tiga kali di RSUD Tarakan tanpa biaya.
â??Alhamdulillah, pas Pak Jokowi jadi gubernur, suami saya bisa operasi tiga kali tanpa biaya. Sekarang suami saya sudah membaik. Makanya saya nggak rela Jokowi jadi presiden. Pak, benahin dulu Jakarta baru jadi Presiden. Kami warga kelas bawah sangat butuh Bapak. Takutnya pengganti Bapak tidak mau terjun ke bawah,â?? harap ibu tiga anak, warga Jatibunder ini. (pes)
link asli udah dihapus, ini google cachenya:
http://webcache.googleusercontent.co...i-pilpres.html
gw rasa bukan karena jokowi, tapi takut klo si Tapir Cinak jadi Gubernur, bisa disemprot tiap hari PNS Jakarta Serukan Tak Pilih Jokowi di Pilpres
Put the internet to work for you.
0 komentar:
Posting Komentar