son of ryadz diary : July 29, 2014 at 04:54PM



Hari kedua Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah, sekitar 121.691 pengunjung memadati Taman Margasatwa Ragunan (TMR) hingga loket tutup atau pukul 16.00 WIB. Meski ratusan personel telah disiagakan untuk mengamankan belasan titik rawan kejahatan di dalam TMR, sejumlah tindak kriminal masih terjadi.

Menurut Kepala Kepolisian Sektor Pasar Minggu Komisaris Polisi Adri Desas Furyanto dari 14 titik rawan kejahatan yang dipetakan, masih ada oknum tak bertanggung jawab yang melakukan tidak kejahatan di lokasi tersebut.

"Laporan kehilangan ada 9 kasus. Lokasinya di kandang burung, pintu parkir utara, tempat menunggu kereta keliling. Namun ada pula laporan kecopetan di terminal busway, kandang monyet, tempat menjual boneka, dan kandang singa," kata Adri saat ditemui di Pos Pengamanan TMR, Jakarta , Selasa (29/7/2014).

Dia menjelaskan sebagian besar pengunjung melaporkan diri sebagau korban pencopetan dengan modus merusak tas korban dengan menggunakan silet. Salah seorang pengunjugn yang menjadi korban yaitu Darmini (57). Warga Ciganjur itu mengaku kehilangan dompet ketika berada di dekat kandang burung. Saat ditemui di Pos Pengamanan, Darmini menduga kalau pelakunya adalah seorang wanita.

Darmini mengaku kehilangan uang tunai sebesar Rp 200 ribu, Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta cincin emas seberat 7,5 gram yang disimpannya di dalam dompet kecil. "Saya didesak oleh seorang wanita. Lalu saat sadar ada yang aneh, orang itu ternyata telah menghilang," ungkap Darmini.

Hal serupa terjadi pada Siwo (60), yang kehilangan dompet berisi uang tunai Rp 950 ribu dan KTP. Saat kecopetan dirinya dan sang cucu tengah berada di dekat penjual boneka b eruang. "Saya bawa Rp 1 juta dan baru dipakai Rp 50 ribu. Dari situ (tempat menjual boneka) saya mau beli es kelapa, tapi dompet saya sudah tidak ada," jelas Siwo.

Adri yang menerima laporan warga itu berjanji akan segera mencari pelaku yang sudah diketahui ciri-cirinya dari penjelasan korban. Meski demikian, Adri mengaku kasus pencopetan seperti ini memang sulit untuk menangkap pelakunya.

"Inikan pencopetan, di tempat orang banyak. Upaya kami dengan menyebar anggota dan mencari pelaku sesuai ciri-ciri keterangan korban, dan nanti akan dilakukan pemeriksaan," kata Adri. - See more at: http://ift.tt/1zsrcIB

Saya juga pernah kecopetan di terminal Bekasi, semenjak kejadian itu saya lebih waspada. Pakai pakaian sederhana kalau pergi-pergi (biar dikira nggak punya duit), dan sering2 nengok ke samping atau ke belakang.



Link: http://adf.ly/qgnVT Pengunjung Bonbin Ragunan Lengah, Pencopet Beraksi

IFTTT

Put the internet to work for you.

Turn off or edit this Recipe

0 komentar:

Posting Komentar