Metrotvnews.com, Jakarta: Berkurangnya jatah kuota subsidi bahan bakar minyak (BBM) menjadi 46 juta kiloliter (kl) meresahkan pemerintah saat ini. Pasalnya, apabila hal tersebut tidak ditangani, maka subsidi BBM akan habis pada 5 Desember 2014 nanti.
Politisi Partai Demokrat Ikhsan Modjo mengungkapkan bahwa pemerintah dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan menambah subsidi BBM dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) 2014.
"Sisa di APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2014 setelah kita hitung-hitung di Banggar (Badan Anggaran DPR RI) sekitar Rp80-90 triliun. Itu uang banyak, pakai saja untuk nambah subsidi BBM," ucap Ikhsan, saat ditemui usai acara Diskusi Polemik Sindo Trijaya Network dengan tema Bola Panas BBM, di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/8/2014).
Ia menjelaskan, kekurangan pemerintah dalam pengadaan subsidi BBM adalah sebanyak 25-26 hari. Hal tersebut berarti membutuhkan sebanyak 1,35 juta kl untuk memenuhi kekurangan subsidi BBM selama itu.
"Menurut hitung-hitungannya Pertamina sisa 25-26 hari tersebut membutuhkan sekitar 1,35 juta kilo liter. Katakanlah mentok ke 1,5 hingga 2 juta kl. Itu berarti membutuhkan biaya ya sekitar Rp8-10 triliun. Kalau dari struktur APBN kita sekarang, yaa jelas aman," paparnya.
Tidak hanya subsidi BBM saja yang dapat diatasi dari SiLPA sebanyak Rp80-90 triliun, tetapi juga akan dapat membayar gaji pegawai untuk Januari hingga April 2015.
"Ini uang banyak (SiLPA), mungkin bisa dipakai untuk bayar gaji pegawai dari Januari-April yang hanya menghabiskan sebanyak Rp15 triliun. Jadi, jangan takut kehabisan subsidi BBM," pungkas Ikhsan.
http://ift.tt/1pvDyxE
noh 80t buat mas joko...
Link: http://adf.ly/rcdW5 [dari metrotvnews.com]SiLPA(sisa anggaran) 2014 80 Triliun
Put the internet to work for you.
0 komentar:
Posting Komentar