Jakarta - Di akhir tahun, pemerintah menurunkan harga BBM subsidi jenis premium yang semula Rp 8.500 menjadi Rp 7.600. Namun turunnya harga BBM bersubsidi ini tidak serta merta berdampak pada tarif angkutan umum.
"Saya enggak tahu (akan turun tarif angkot). Tergantung analisisnya. Jadi nanti harus dibahas lagi. Karena ada dewan transportasi," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Rabu (31/12/2014).
Menurutnya, meski harga premium turun tapi kecil kemungkinan pengusaha angkutan akan menurunkan tarif angkutannya. Ia justru mempromosikan TransJakarta yang akan semakin banyak tahun depan dan tak akan naik tarifnya.
"Pasti si (pengusaha) angkotnya enggak mau turun. Tapi bus kami murah. Kalau kamu malas naik angkutan yang mahal. Ngotot-ngototan, naik punya kami saja," ucapnya.
Ia optimis harga tiket TransJ akan tetap sama seperti saat ini. Alasannya, karena subsidi yang diberikan tak tergantung pada harga BBM.
"Jadi kami subsidinya bukan di minyak. Subsidi di angkutan. Seperti itu lebih baik," terangnya.
Ia sempat mengomentari penurunan harga BBM jenins premium oleh pemerintah. Ia berargumen seharusnya harga BBM tak perlu diturunkan. Pasalnya, hingga saat ini 20 persen dari APBN dialokasikan untuk subsidi BBM.
"Malah kalau maunya saya, saya enggak mau nurunin harga minyaknya. Krn msh subsidi tapi itu bukan urusan saya. Itu pusat," pungkasnya.
http://ift.tt/1B4KuFN
ciri ciri khas neolib
Link: http://adf.ly/vjziM [JOKOWI AHOK NEOLIB SEJATI]Harga Premium Turun, Ahok Ga Jamin Tarif Angkot Ikut Turun
Put the internet to work for you.
0 komentar:
Posting Komentar