son of ryadz diary : February 25, 2015 at 05:03AM

Dream - Aksi begal sepeda motor kembali terjadi di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Salah satu pelaku dihakimi warga hingga kakinya pincang.

Saat kejadian, dua pelaku yakni Edo dan Irfan berusaha merebut sepeda motor yang dikendarai Agus Hakim dan istrinya, Sri di Pintu VIII, Jalan Industri Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin malam. Kedua pelaku yang juga berboncengan sepeda motor memepet sepeda motor korban.

"Pelaku berhasil menjatuhkan sepeda motor korban hingga si pengendara terluka di bagian kepala dan kaki kiri patah. Tapi karena korban berteriak, pelaku panik dan hanya berhasil membawa tas korban," kata Kapolsek Kemayoran Kompol Suyud dikutip Dream.co.id dari humaspoldametrojaya.blogspot.com, Rabu 25 Februari 2015.

Pada saat yang sama, melintaslah tukang ojek serta petugas patroli sepeda motor. Tukang ojek tersebut mengejar kedua pelaku hingga ke Jalan Benyamin Sueb

Keduanya berhasil dibekuk. Irfan dipu kuli sampai kakinya pincang, sementara Edo berhasil kabur dari amukan warga.

Tersangka Irfan mengaku berasal dari Blora, Jawa Tengah. Ia juga mengaku dari kelompok Pedongkelan.

Peristiwa ini menambah rentetan aksi begal yang terjadi di Jakarta dan kota penyangga lainnya, Depok, Bekasi, Tangerang Selatan. Pelaku terbilang sadis karena tak segan menganiaya korban hingga tewas.

Minimnya patroli polisi berjaga di daerah rawan membuat pelaku begal makin leluasa melakukan aksinya. Situasi ini membuat warga nekat melakukan aksi 'balas dendam' terhadap pelaku begal.

Seorang pelaku pembegalan jadi tumbal. Pria yang tidak diketahui identitasnya dihakimi massa dengan cara dibakar hidup-hidup di kawasan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa dini hari, 24 Februari. (Ism)


hukum rimba lebih ampuh dari hukum konvensional polkis
gimana? bubarkan saja polokis? lebih banyak manfaat apa mudhor otnya?

Link: http://adf.ly/145sXq Usai Dibakar Hidup-hidup, Begal Kini Dipincangi Warga

IFTTT

Put the internet to work for you.

Delete or edit this Recipe

0 komentar:

Posting Komentar