Jakarta -Harga beras di Jakarta khususnya di Pasar Mampang, Jakarta Selatan belum turun alias masih tinggi. Padahal 3 hari lalu sudah dimulai operasi pasar beras yang langsung dipimpin oleh Presiden Jokowi.
Anto, seorang pedagang beras di Pasar Mampang, mengatakan belum menurunkan harga beras yang dijualnya. Alasannya beras yang dijual hingga hari ini merupakan stok lama yang harganya masih tinggi.
"Belum turun, masih sama. Tidak tahu di Cipinang karena saya belum belanja, tapi di sini masih belum turun," kata Anto saat ditemui detikFinance, Jumat (27/2/2015).
Ia masih menjual beras dalam rentang Rp 11.000/Kg sampai Rp 12.500/kg, namun konsumennya tetap membeli bahan pokok tersebut. Sejumlah konsumen pun masih bertanya-tanya soal kapan harga beras turun.
"Yang nanya masih ada, tapi ya giman harganya belum turun sampai sekarang," tuturnya.
Seorang pedagang beras lainnya bernama Soni, mengakui b elum menurunkan harga. Hal ini karena belum ada operasi pasar (OP) beras dari Bulog yang masuk ke Pasar Mampang.
"Belum turun mas sampai sekarang. Turun dari mana? Mmasih sama," kata Soni.
Dari penelusuran, ada dua macam beras yang dominan dijual di pasar Mampang, Jakarta Selatan. Pertama adalah beras IR II seharga Rp 12.500/kg atau sudah naik dari harga sebelumnya Rp 11.000/kg. Dan beras pulen Cianjur yang telah naik dari Rp 10.000/kg menjadi Rp 11.500/kg.
Pada Selasa (25/2/2015) lalu, Presiden Jokowi blusukan ke gudang Bulog, Kelapa Gading Jakarta Utara. Jokowi saat itu memulai berlaku operasi pasar secara serentak dan penyaluran raskin, dengan tujuan segara menurunkan harga beras di Jakarta dan sekitarnya, termasuk wilayah lain.
http://ift.tt/1DnaxYt
karena jokowi presiden yang tak di anggap
Link: http://adf.ly/14WEAN Pedagang Belum Turunkan Harga Beras Pasca Jokowi Blusukan, Kenapa?
Put the internet to work for you.
0 komentar:
Posting Komentar