son of ryadz diary : February 28, 2015 at 05:03AM

VIVA.co.id - Harga beras yang melambung dalam beberapa hari terakhir membuat pemerintah gusar. Hari ini, Sabtu 28 Februari 2015, Presiden Joko Widodo blusukan ke Pasar Pagi Rawamangun, Jakarta Timur.

Pantauan VIVA.co.id, Jokowi tiba sekitar pukul 12.55 WIB. Dia tampak mengenakan kemeja putih dan celana bahan. Jokowi langsung masuk ke dalam pasar.

Kondisi pasar saat itu masih ramai dikunjungi pembeli. Ia pun segera menuju ke kios beras yang terletak di lantai basement untuk meninjau langsung harga beras.

Kedatangan Jokowi membuat para pengunjung pasar terkejut. Sontak Jokowi dikerumuni pengunjung yang ingin menyalami dan mengajaknya berfoto bersama.

Setelah bertanya-tanya pada pedagang beras, Jokowi sempat terkejut dengan harga beras yang masih Rp12 ribu per liter atau selisih Rp3 ribu dari harga sebelumnya.

"Kalau ada yang mengganggu perekonomian siapapun yang ganggu saya perintahkan tangkap," ujar Jokowi tiba-tiba kepada para pedagang dan pembeli di Pasar Pagi Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu, 28 Februari 2015.

Jokowi melanjutkan dialog dengan para pedagang beras dan sesekali berdiskusi dengan orang yang mendampinginya pada kesempatan itu

Blusukan Jokowi kali ini tidak didampingi satu pun menterinya, melainkan hanya Danpaspamres Mayjen TNI Andika Perkasa.

Rencananya, Jokowi akan melanjutkan blusukan ke pasar lainnya di kawasan Jakarta.


Sumur  (nasional.news.viva.co.id)


Pedagang Belum Turunkan Harga Beras Pasca Jokowi Blusukan, Kenapa?

Jakarta -Harga beras di Jakarta khususnya di Pasar Mampang, Jakarta Selatan belum turun alias masih tinggi. Padahal 3 hari lalu sudah dimulai operasi pasar beras yang langsung dipimpin oleh Presiden Jokowi.

Anto, seorang pedagang beras di Pasar Mampang, mengatakan belum menurunkan harga beras yang dijualnya. Alasannya beras yang dijual hingga hari ini merupakan stok lama yang harganya masih tinggi.

"Belum turun, masih sama. Tidak tahu di Cipinang karena saya belum belanja, tapi di sini masih belum turun," kata Anto saat ditemui detikFinance, Jumat (27/2/2015).

Ia masih menjual beras dalam rentang Rp 11.000/Kg sampai Rp 12.500/kg, namun konsumennya tetap membeli bahan pokok tersebut. Sejumlah konsumen pun masih bertanya-tanya soal kapan harga beras turun.

"Yang nanya masih ada, tapi ya giman harganya belum turun sampai sekarang," tuturnya.

Seorang pedagang beras lainnya bernama Soni, mengakui belum menurunkan harga. Hal ini karena belum ada operasi pasar (OP) beras dari Bulog yang masuk ke Pasar Mampang.

"Belum turun mas sampai sekarang. Turun dari mana? Mmasih sama," kata Soni.

Dari penelusuran, ada dua macam beras yang dominan dijual di pasar Mampang, Jakarta Selatan. Pertama adalah beras IR II seharga Rp 12.500/kg atau sudah naik dari harga sebelumnya Rp 11.000/kg. Dan beras pulen Cianjur yang telah naik dari Rp 10.000/kg menjadi Rp 11.500/kg.

Pada Selasa (25/2/2015) lalu, Presiden Jokowi blusukan ke gudang Bulog, Kelapa Gading Jakarta Utara. Jokowi saat itu memulai berlaku operasi pasar secara serentak dan penyaluran raskin, dengan tujuan segara menurunkan harga beras di Jakarta dan sekitarnya, termasuk wilayah lain.

Sumur  (finance.detik.com)

Soal e ora mikir, goblok, muka ndeso, ora payu. Wasyu

Link: http://adf.ly/150MZV [Solusi Si Joko]Harga Beras Melambung, Jokowi Blusukan ke Pasar

IFTTT

Put the internet to work for you.

Delete or edit this Recipe

0 komentar:

Posting Komentar