Otaki penembakan aktivis, anggota DPRD Bangkalan juga cabuli ABG
Reporter : Moch. Andriansyah | Selasa, 3 Februari 2015 16:23
Merdeka.com - Diburu karena ditengarai menjadi otak penembakan aktivis anti korupsi di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Mathur Husairi pada 20 Januari lalu, Ketua Komisi A DPRD Bangkalan berinisial AA justru diciduk tengah indehoi dengan anak di bawah umur LT (16). AA diciduk di salah satu kamar hotel di Surabaya saat sedang indehoi.
Menurut Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Awi Setiyono, pengungkapan kasus ini, bermula dari penelusuran Tim Jatanras dari Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur dan Polres Bangkalan terkait kasus penembakan Ketua LSM Cidei's (Centre Demokratis Islam Studies), Mathur Husairi pada 20 Januari lalu.
"Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, tim mengerucut pada sosok nama, yaitu AA alias Kasmo, yang diketahu i sebagai Ketua Komisi A DPRD Bangkalan. Dari dugaan sementara itu, tim bergerak dan melakukan penggerebekan di salah satu hotel di Surabaya pada hari Senin sekitar pukul 22.00 WIB," papar Awi di Mapolda Jawa Timur, Selasa (3/2).
Dalam penggerebekan itu, pihak Jatanras Polda Jawa Timur mengamankan dua orang yang berada di dua kamar. "Satu ditempati oleh R, yang merupakan saksi kasus penembakan saudara Mathur, kemudian satu kamar ditempati oleh tersangka AA," lanjut dia.
Di kamar AA, polisi mendapati yang bersangkutan bersama seorang anak di bawah umur berinisial LT, usia 16 tahun. "Mereka tengah melakukan perbuatan cabul di dalam kamar," ucap Awi.
Mantan Wadirlantas Polda Jawa Timur ini menambahkan, AA kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan tengah menjalani pemeriksaan.
Dari tangan AA, polisi juga menemukan dua KTP dengan nama berbeda, namun foto yang terpasang tetap sama, yaitu atas nama AA dan satunya lagi atas nama Kasmo. "Tersangka juga akan kita jerat dengan kasus pemalsuan dokumen negara," tegasnya.
Untuk kasus pencabulan anak di bawah umur, tersangka juga dijerat dengan Pasal 81 dan 82 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014, yang diubah dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun, maksimal 15 tahun penjara.
Code: http://ift.tt/1u0gJoR
Politisi Gerindra, Otak Penembakan Aktivis Antikorupsi Bangkalan
Selasa, 3 Februari 2015 | 18:50
[SURABAYA] Otak atau dalang pelaku penembakan aktivis antikorupsi Bangkalan ditangkap.
Siapa orangnya? Dia adalah Ketua Komisi A DPRD Bangkalan, Madura. Dia adalah Aldi Alfarizi alias Kasmo (47), politisi Partai Gerindra yang sangat dekat dengan Ketua DPC Partai Gerindra, Fuad Amin Imron.
Sebelumnya, Kasmo ditangkap Tim 'Cobr a' Jatanras Ditreskrim Polda Jatim, karena terlibat kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur di sebuah hotel di Surabaya, Senin (2/2) malam.
Ternyata Kasmo juga ekaligus merupakan otak kasus penembakan aktivis antikorupsi Mathur Husairi (47).
Mantan Kepala Desa (Kades) Pekaden, Kecamatan Galis, Bangkalan itu juga merupakan politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), orang yang sangat dekat dengan Ketua DPC Gerindra Bangkalan, KHR Fuad Amin Imron, yang kini mendekam di tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Dia merupakan aktor intelektual kasus penembakan terhadap Mathur Husairi, Direktur LSM Crisis Islamic of Demokrasi (CIDe) Bangkalan, merangkap Sekjen Madura Corruption Watch (MCW), serta menjabat sebagai Wakil Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Bangkalan," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Hanny Hidayat di Mapolda Jatim, Selasa (3/2) sore.
Selain menan gkap Aldi Alfarizi alias Kasmo yang dikenal masyarakat Bangkalan sebagai tangan kanan Ra Fuad, panggilan akrab KHR Fuad Amin Imron, petugas juga menangkap anggota komplotannya yang bertindak sebagai pelaksana rencana eksekusi.
Mereka adalah Reza (27) warga Desa Kajian, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan yang bertindak sebagai penggambar denah situasi rumah korban, Mas'ud (40) sebagai pelaku eksekusi, dan Sadi (43) yang bertindak sebagai joki motor saat pelaksanaan eksekusi di depan rumah korban, pada, Selasa dini hari, 20 Januari 2015 baru lalu.
"Motif atau modus operandi dalam penembakan itu karena ingin melampiaskan dendam kesumatnya. Sebab, korban Mathur Husairilah yang melaporkan Ra Fuad, mantan Bupati Bangkalan dua periode yang kemudian menjadi ketua DPRD Bangkalan tersebut ke KPK," ujar Hanny Hidayat.
Kombes Pol Awi Setijono menambahkan, bahwa tersangka Kasmo itu belum pernah sekalipun diperiksa oleh tim penyidik KPK .
Kaget
Sementara itu, kabar tertangkapnya Ketua Komisi A DPRD Bangkalan, membuat sejumlah kalangan anggota dewan setempat sangat terkejut.
Sebagian wakil rakyat itu mengaku tidak percaya dengan informasi itu. Sebab, Kasmo adalah orang penting di DPC Partai Gerindra Bangkalan, yang Senin sorenya masih sempat ditelepon rekan-rekannya untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada tempat pemotongan kapal di Desa Tanjungjati, Kecamatan Kamal, Bangkalan.
Sekretaris Komisi A DPRD Bangkalan, Mahmudi, saat dikonfirmasi, Selasa (3/2) mengemukakan, ia mendapat kabar penangkapan Kasmo bukan dari kepolisian atau dari anggota dewan lainnya.
"Saya malah tahu dari teman-teman wartawan yang minta konfirmasi ke saya via telepon," ujarnya sambil membenarkan, bahwa penangkapan ketua Komisi A DPRD Bangkalan itu tidak akan mengganggu aktivitas di komisi A.
"Sekarang ini (Selasa siang) kami dari Komisi A, tetap menggelar sidak di pemotongan kapal sesuai informasi dari masyarakat," katanya.
Sementara itu, Selasa sore ketika Mahmudi dikonfirmasi ulang membenarkan, ia baru saja mendapat keterangan dari Kapolres Bangkalan, bahwa ketua Komisi A DPRD Bangkalan ditangkap di salah satu hotel di Surabaya terkait kasus pencabulan pada anak dibawah umur.
Namun berdasarkan informasi dari saksi korban Mathur Husairi, polisi akhirnya berhasil mengembangkan pengusutan, bahwa dialah otak dari kaus penembakan aktivis antikorupsi Mathur Husairi.
"Pak Kapolres mengatakan, kini petugas masih mengusut tempat disembunyikannya senjata api rakitan yang dipakai Mas'ud," ujar Mahmudi sambil menambahkan, bahwa semua anggota DPRD Bangkalan mengaku prihatin atas peristiwa kriminal yang melibatkan tersangka KHR Fuad Amin Imron dan Aldi Afarizi alias Kasmo itu. [ARS/L-8]
Code: http://ift.tt/16w4NRy
Bikin malu Wowo nih!!!
Link: http://adf.ly/yIzDN |Dari Gerindra, gan| Otaki penembakan aktivis, anggota DPRD Bangkalan juga cabuli ABG
Put the internet to work for you.






0 komentar:
Posting Komentar