son of ryadz diary : January 29, 2015 at 12:45AM


Sindir Jokowi, NasDem: Kalau Bisa Diintervensi, Jangan Jadi Presiden 

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai NasDem Viktor Laiskodat mengatakan partainya akan mendukung apa pun keputusan Presiden Joko Widodo terkait dengan pelantikan Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan. "Kami akan mengamankan apa pun keputusan Presiden," kata Viktor ketika dihubungi, Rabu, 28 Januari 2015. (Baca: Tedjo Bikin Ruwet, Surya Paloh Mesti Turun Tangan)

Viktor menepis anggapan Jokowi disetir oleh partai koalisi pendukungnya, termasuk NasDem. Dugaan intervensi ini sampai memunculkan istilah KMP untuk Jokowi, yang artinya Kalla-Mega-Paloh. Padahal KMP merupakan singkatan dari Koalisi Merah Putih, yang mendukung calon presiden Prabowo Subianto. (Baca: Soal Keppres Tim 9, Sesneg: Ada Masalah Teknis)

Singkatan KMP (Kalla-Mega-Paloh) dianggap membebani Jokowi karena dituding kerap menitipkan orang-orang partai ke dalam Kabinet Kerja. Menanggapi itu, Viktor menolak berkomentar. Menurut Viktor, sebagai presiden, tentu Jokowi yang paling kuat dan tak mungkin diintervensi. "Kalau bisa diintervensi, ya, jangan jadi presiden," ujar Viktor. (Baca juga: Jika Lantik BG, Denny Indrayana: Jokowi Blunder)


"Kalau bisa diintervensi, ya, jangan jadi presiden,"

jadi apa dong?

Link: http://adf.ly/woEk5 Sindir Jokowi, NasDem: Kalau Bisa Diintervensi, Jangan Jadi Presiden

IFTTT

Put the internet to work for you.

Delete or edit this Recipe

0 komentar:

Posting Komentar