DEPOK, KOMPAS.com — Dua orang yang diduga pelaku kejahatan ditangkap oleh polisi dan warga di Sukmajaya, Depok, Kamis (29/1/2015) sore.
Kepala Satuan Reserse Polresta Depok Komisaris Agus Widodo menerangkan, dua orang yang masing-masing berinisial Z (24) dan MA (36) itu sempat mencoba melarikan diri dari kejaran petugas di Jalan Simpangan Raya.
"Jadi dua orang yang diduga akan melakukan tindak pidana ini melewati Jalan Simpangan Raya dalam kecepatan tinggi. Kemudian dikejar oleh warga yang meneriakkan maling. Dikejar oleh anggota kita yang sedang berjaga di jalan," kata Agus, di Mapolres Kota Depok, Kamis (29/1/2015).
Dalam pengejaran itu, kata Agus, para terduga pelaku kejahatan mengarahkan kendaraannya ke Jalan Tole Iskandar. Saat melintas di depan Mapolsek Sukmajaya, sejumlah anggota kepolisian berusaha menghadang. Saat itulah, satu dari dua pelaku mengeluarkan senjata api dan mengarahkan tembakan ke petugas.
"Mereka mengeluarkan senjata dan mencoba kabur. Kemudian ditembak oleh anggota. Setelah ditembak, ketangkap di Jalan Agung Raya," ucap Agus.
Sebelum ditangkap, dua orang tersebut sempat diamuk oleh warga. Pasalnya saat mencoba melarikan diri dari kejaran petugas, mobil yang mereka kemudikan sempat menyerempet beberapa sepeda motor warga.
Menurut Agus, dua pelaku mengalami luka berat akibat diamuk massa. Satu di antaranya juga mengalami luka tembak di bagian pinggang. "Mereka sempat membalas tembakan petugas karena kita menemukan satu selongsong di dalam mobil," tukas Agus.
Sampai dengan berita ini diturunkan, kedua pelaku telah dibawa ke RS Mitra Keluarga untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan mobil yang mereka gunakan, yakni Honda CRV 888 SAW, telah diamankan di Mapolresta Depok dalam keadaan rusak berat akibat diamuk massa.
Sepertinya WNA (Arab) bawa senpi laras panjang
Dua Warga Keturunan Arab Dihajar Massa dan Ditembak Polisi
DEPOK (Pos Kota) – Dua warga keturunan Arab babak belur dihajar massa dan seorang diantaranya ditembak petugas lantaran melawan saat diberhentikan di kawasan Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (29/1) sekitar pukul 16:30. Selama dalam pengajaran pelaku mengumbar tembakan dan menabrak kendaran termasuk pejalan kaki yang ada di depannya.
Mobil Honda All New CR-V putih, B 888 SAW, rusak berat akibat dirusak massa yang geram terhadap oleh Xuhair, 25, warga Babakan Madang Kota Bogor, dan seorang penumpangnya Muhmel Ayub Muhammad, 36, . Keduanya juga babak belur dihajar massa karena geram mencoba kabur setelah menabrak pejalan kaki dan kendaraan yang di depannya.
Berdasarkan keterangan beberapa saksi, warga keturunan Arab sempat melepas tembakan dua kali ke udara dalam pengejaran petugas.
"Saya sempat ditodongkan senjata oleh pengemudi sewaktu mencoba menghentikan laju mobil. Pelaku mencoba menghindari kejaran petugas polantas yang mencoba mengejar, "ujar Ruben, sopir angkot, kepada Pos Kota di Polresta Depok.
Dalam pengejaran petugas, pelaku mencoba menabrak seorang anggota Polsek Sukmajaya saat akan mencoba dihalangi dengan cara menutup portal dalam Perumahan Griya Lembah, Sukmajaya. "Portal sudah ditutup dan dikepung warga. Tapi pelaku menabrak portal dan warga menghindar tanpa ada yang terluka. Mobil berhasil keluar perumahan dan dikejar petugas sambil brutal menabrak pejalan kaki dan kendaraan motor di depannya hingga bergelimpangan," kata Bripka Royo, anggota Polsek Sukmajaya saat berada di TKP.
Mobil itu dikejar-kejar petugas hingga berakhir sampai Jalan Legong Buntu, Kel. Mekar Jaya,Kec. Sukmajaya. Keduanya dihentikan massa yang berkerumun dan terhalang kendaraan mobil yang berhenti.
"Pelaku diamuk massa hingga babak belur, anggota patroli yang datang segera membawa kedua pelaku dengan menyita sejumlah senjata ,"tambahnya.
Seorang anggota Brimob dari Resimen 2 Pelopor Batalyon C Korps Brimob Kedung Halang, Barada Farisan mengungkapkan ketika dalam perjalanan pulang dari tempat dinas mau menjemput keluarga di Depok di Jalan Raya Bogor melihat anggota Polantas bersitegang dengan seorang pengendara mobil dan mencoba kabur.
"Warga sempat teriak "Rampok" terhadap pengendara mobil yang baru keluar dari jalan di pertigaan Simpangan Depok. Saya kejar bersama anggota polantas, saat di depan Giant Tole Iskandar dekat Polsek Sukmajaya. Pelaku mengeluarkan senjata laras pendek yang diarahkan ke petugas. Lantaran membahayakan, akibatnya petugas yang mengejar melepaskan tembakan dan mengenai punggung sopir setelah menembus kaca mobil ,"ungkapnya.
Pelaku mencoba melarikan diri dan menabrak pedagang grobak hingga hancur, lalu menabrak pejalan kaki dan kendaraan motor yang ada di depannya.
"Karena warga teriak rampok, saya mencoba ikut mengejar mobil pelaku. Saat terjebak macet depan Giant, kaca sopir mobil dipecah lalu menodongkan pistol. Saat kejadian cuman ada dua orang duduk di depan semua, sama anggota yang membawa senjata api langsung ditembak ,"kata anggota yang masih berpakaian dinas tersebut.
Anggota polantas yang mengejar pelaku Aiptu Endang A, dan Aiptu Sugianto akhirnya bersama warga berhasil menangkap pelaku .
Kapolresta Depok, Kombes Pol Ahmad Subarkah dalam jumpa pers mengatakan dugaan sementara para pelaku yang diamankan ini merupakan perampok "Pelaku sempat membalas tembakan, jumlah tembakan tidak tahu. Tapi ada slongsong di mobil," timpal Subarkah.
Petugas memeriksa dalam mobil, mendapatkan senjata api dengan tiga megazine dalam keadaan satu terpasang, dua di dalam tas, ungkap kapolres.
Selain itu, Kapolres menambahkan barang bukti yang disita berupa dua pucuk senapan gas, satu pen gun (pistol berbentuk pulpen) berisi dua peluru, tujuh peluru kaliber 9 mm, satu bilah sangkur, satu senjata lipat, dua amplop ganja di jaket dan satu di tas, satu alat hisap bong, dua buku kepemilikan senjata api laras panjang jenis air soft guns yang tidak sesuai dua senjata yang ada,"beber Subarkah.
Wakapolresta Depok AKBP Irwan Anwar menambahkan, selain senjata juga ditemukan buku rekening BCA, satu STNK mobil Nissan, dua tas loreng, satu tabung scub (tabung gas), satu peredam senapan, korek api berbentuk granat, dua HP Esia dan Samsung, dan 15 cip sim card.
"Ada juga stiker palestine. Sampai saat ini belum ada korban jiwa, baru satu gerobak yang rusak, dan puluhan orang luka . Mobil yang digunakan bukan milik pelaku, diduga pelaku merampok,"demikian kapolres.
"Ada juga stiker Palestin. Sampai sat ini belum ada korban meninggal. Baru 3 gerobak satu, namun puluhan. Kemungkinan masih berkembang terus. Yang jelas mobil yang digunakan ini bukan milik dia. Kasusnya akan terus kami kembangkan," demikian Irwan. "Pelaku sekarang dibawa ke RS. Polri Kramat Jati karena terluka tembak."
Berdasarkan pantauan Pos Kota ketika pelaku yang tertembak dibawa ke RS Mitra Kelurga, terdapat tato berbentuk seperti burung dibawahnya bertuliskan Soldier. (Angga)
Rampok ngapain jauh-jauh ke Indonesia
Link: http://adf.ly/wsyew [HEBAT] Dua Pria Bersenjata Api Babak Belur Dihajar Warga di Depok
Put the internet to work for you.
0 komentar:
Posting Komentar