Jumat lalu(23/1), kita dipertontonkan oleh tindakan spontanitas Polisi dalam menangkap pimpinan KPK. Dikatakan spontanitas karena petinggi Polisi (PLT) merasa tidak tahu menahu mengenai penangkapan tersebut, apalagi Presiden yang merupakan pimpinan tertinggi di Kepolisian.
Secara spontan, masyarakat sipil (rakyat gak jelas) berkumpul di kantor KPK untuk mendukung KPK sekaligus mengutuk tindakan spontanitas Polisi dalam menangkap pimpinan KPK. Di media nasional hampir sepanjang hari mengeser acara rutin dan mengantinya dengan detik-detik perkembangan penangkapan Polisi terhadap pimpinan KPK.
Selanjutnya, kenapa masyarakat begitu mendukung KPK dan sebaliknya membenci Polisi? Serta apa yang menggerakan masyarakat untuk berbuat sesuatu untuk mendukung KPK?
Jawaban sederhana, karena kita muak dengan Polisi dan kita sangat mengapresiasi terhadap kinerja KPK dalam pemberantasan korupsi.
Secara teo ri, menurut John Lofland, tindakan ini disebabkan karena :
1. Perubahan dan ketimpangan sosial yang terjadi pada pemegang kekuasaan keamanan
2. Solidaritas antar kelompok masyarkat terhadap KPK
3. Krisis kekuasaan yang lemah dalam penegakan hukum terhadap koruptor
4. Identitas bersama masyarakat yang benci terhadap koruptor
Kita akan tunggu apa saja yang mungkin terjadi jika isu terus dibumbuhi oleh media dan masyarakat dibuat apatis oleh penguasa serta perangkatnya. Jika KPK terus bully maka rakyat tidak jelas akan juga membully pemerintah siapapun aktornya.
Link: http://adf.ly/wjMUM Rakyat Gak Jelas (Tedjo) Dukung KPK
Put the internet to work for you.
0 komentar:
Posting Komentar