Tanpa barang dari Malaysia masyarakat Nunukan tak bisa hidup
Reporter : Angga Yudha Pratomo | Minggu, 17 Mei 2015 11:06
Warung Sembako. ©2012 Merdeka.com
Merdeka.com - Bukan rahasia lagi, warga Nunukan, Kalimantan Utara, sangat tergantung produk Malaysia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bisa dibayangkan, jika pasokan bahan kebutuhan sehari-hari dari Malaysia tidak lancar maka berdampak pada kondisi kehidupan masyarakat yang selama ini tinggal di perbatasan.
"Tanpa barang (produk) dari Malaysia masyarakat di Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan tidak bisa hidup karena memang sejak dulu ketergantungan itu sudah berlangsung," ujar Sekretaris Jenderal Adat Besar Dayak, Gat Kaleb, seperti dilansir Antara di Nunukan, Sabtu (17/5).
Sembako yang tidak dibeli dari Malaysia hanya beras, garam, dan sayuran. Selebihnya, warga mengandalkan barang-barang dari Negeri Jiran.
Mereka meminta pemerintah pusat dan daerah tidak membatasi pasokan barang-barang dari Malaysia. Bahkan, mereka menginginkan agar pasokan barang dari negara tetangga lebih dipermudah.
Selama ini kemudahan mendapatkan pasokan bahan kebutuhan pokok dilakukan atas pendekatan kekeluargaan dan budaya, mengingat pedagang asal Malaysia masih satu rumpun dengan masyarakat setempat.
Mereka meminta pemerintah bernegosiasi dengan pemerintah Malaysia untuk melegalkan pasokan bahan kebutuhan sehari-hari untuk warga perbatasan.
"Bila tidak melegalkan produk Malaysia masuk ke kecamatan itu maka masyarakat di daerah itu akan terus mengalami kesulitan ekonomi karena sulitnya mendapatkan pasokan dari dalam negeri," katanya.
http://ift.tt/1B4TUPa
Indon mari ganyang Malay yang Alay
Link: http://adf.ly/1HJI6j Tanpa barang dari Malaysia masyarakat Nunukan tak bisa hidup
Put the internet to work for you.
0 komentar:
Posting Komentar