(Jakarta) Momen Ramadhan tahun ini kebetulan bertepatan dengan suasana jelang Pilpres 2014. Tak heran, jika atribut kampanye Pilpres berupa spanduk berkonotasi reliji dari kedua belah pihak Capres-Cawapres menjamur dimana-mana.
Namun sayang, dari beberapa spanduk yang terpampang terdapat spanduk yang menunjukkan kesalahan fatal dalam penyebutan waktu dan tanggal Ramadhan.
Di spanduk tersebut seharusnya tertulis "SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA 1435 H", sementara di sejumlah spanduk tersebut tertulis "SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA 1 SYAWWAL .
Letak kesalahan fatal pertama di spanduk-spanduk tersebut adalah pengucapan selamat menunaikan ibadah puasa hanya untuk tanggal 1 saja, bukan hingga akhir Ramadhan. Seperti diketahui, pelaksanaan ibadah puasa berlangsung selama 1 bulan penuh. Sementara spanduk tersebut hanya mengucapkan selamat hanya untuk puasa di hari pertama saja.
Kesalahan fatal kedua adalah kesalahan penulisan bulan. Seharusnya ditulis bulan RAMADHAN dan bukannya bulan SYAWWAL, karena tanggal 1 Syawwal adalah hari besar Idul Fitri, dimana hari itu justru umat Islam diharamkan untuk berpuasa.
Berdasarkan pengamatan, spanduk-spanduk tersebut dibuat oleh kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla dan PDI Perjuangan. Ironisnya, kesalahan-kesalahan penulisan waktu dan tanggal Ramadhan di spanduk tersebut sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.
Belum diketahui motif kesalahan penulisan dalam spanduk-spanduk tersebut. Apakah murni kesalahan dari ketidaktahuannya terhadap Islam ataukah ada unsur lain. Namun ada baiknya sebelum memajang spanduk tersebut, pihak-pihak yang berkepentingan dapat lebih dulu bertanya kepada para tokoh agama dan mereka yang mengerti di bidangnya.
Put the internet to work for you.
0 komentar:
Posting Komentar