TRIBUNJAMBI.COM - Presiden Joko Widodo menyempatkan bercerita mengenai beberapa persoalan ekonomi yang dihadapi Indonesia, termasuk harga BBM di depan peserta Jambore Nasional Relawan Jokowi.
"Saya ingin bercerita sedikit mengenai tantangan-tantangan dan kesulitan yang kita hadapi yang tentu saja bapak ibu lihat. Pertama soal ekonomi. Memang dalam sekian tahun lalu kita termanjakan dengan subsidi BBM," ujar Jokowi, Sabtu (16/5/2015).
Kebijakan BBM bersubsidi, sambung Jokowi, menggunakan anggaran yang besar hingga Rp 300 triliun per tahunnya. Menurutnya, selama ini masyarakat tidak sadar bahwa anggaran tersebut berasal dari utang luar negeri.
"Kenapa itu kita pangkas, kita alihkan ke tempat-tempat produktif, karena kita tidak mau masyarakat kita yang konsumtif. Kita enggak sadar padahal kita gunakan BBM. Padahal BBM pakai APBN, dan itu berasal dari utang luar negeri," terang Jokowi.
Jokowi mengatakan, perlu ada perubahan dari sikap komsumtif tersebut. Namun setiap perubahan tidak lah mudah dilakukan begitu saja. Ia pun harus menerima nada negatif dari masyarakat karena perubahan itu.
"Perubahan itu pasti dimulai dengan hal-hal yang sakit. Saya tahu, banyak yang maki-maki saya, untuk awal-awal, tapi enggak ada yang hadir di sini. Karena belum tahu arahnya ke mana, saya siap tidak populer, dimaki-maki," kata Jokowi.
Jokowi pun mengaku tidak takut mengambil risiko tidak populer akibat perubahan yang ia lakukan. Ia mengaku juga banyak yang mengingatkan mengenai dampak negatif dari perubahan tersebut.
"Jangan dipikir Jokowi penakut, itu yang perlu dicatat! Waktu alihkan BBM tahun lalu, saya diingatkan, kalau ini alihkan hilangkan subsidi, berarti popularitas jatuh, itu resiko, enggak ada masalah buat saya," kata Jokowi. (*)
http://ift.tt/1FflM72
Biarkan saja lah, maki saja terus, semakin lama memaki semakin banyak terkumpul bumerang yang akan berbalik menyerang panasbung saat rencana jangka panjang Jokowi ternyata sukses.
Link: http://adf.ly/1HHLcz Harga Terus Naik, Jokowi Siap Dimaki-Maki Panasbung
Put the internet to work for you.
0 komentar:
Posting Komentar