son of ryadz diary : December 01, 2014 at 03:55AM

Nusa Dua, - Ketua
DPP Golkar Nurdin
Halid ditunjuk oleh
Ketum Aburizal Bakrie
(Ical) menjadi Ketua SC Munas dan kemudian
menjadi pimpinan sidang. Rupanya sebelum
itu Nurdin Halid telah memimpin rapat
rahasia di Bali bersama sejumlah Ketua DPD I
Golkar.
Rekaman rapat tersebut pun beredar pada
Senin (1/12/2014) dengan suara Nurdin Halid
yang menceritakan pengalaman Munas PSSI
di Bali. Pengalaman itu menjadi dasar
menyusun skenario yang dilakukan pada
Sabtu, 29 November 2014 malam atau sehari
jelang Munas IX.
"Pertama kita harus kuasai pembuatan tata
tertib Munas. Ini licik, ini licik memang. Tapi
kita harus punya jagoan-jagoan sidang atau
'floor leader' dan jagoan itu adalah Bapak-
bapak sekalian. Pilih dua orang tiap provinsi
untuk jadi jagoan sidang, masalah nanti jadi
tiga atau empat itu tidak masalah. Nanti para
jagoan ini berargumentasi dan berdebat
secara keras, berkelahi pun boleh," ujar Nurdin
dalam rekaman tersebut.
Dua orang 'jagoan' tersebut akan diminta
'membuat onar' untuk memancing jagoan
Munas lain berpendapat. Setelah itu akan
mengerucut pasal tata tertib yang sudah
disiapkan sebelumnya.
"Di sini ada Wakil Ketua Bidang Organisasi ini
Pak Freddy (Freddy Latumahina). Dia akan
jelaskan mengenai tata tertib. Tapi
sebelumnya hati kita sudah satu kan?" kata
Nurdin lagi.
Kemudian Freddy pun menjelaskan mengenai
tata tertib Munas sebelumnya yang hanya
'copy-paste' dari AD/ART. Dia pun usul
supaya Pasal 22 diubah supaya memudahkan
pemenangan Ical.
"Baik Saudara sekalian para floo r leader,
Munas ini sukses apabila Pak ARB (Ketum
Aburizal Bakrie) terpilih. Munas ini sukses
bergantung Saudara-saudara bahwa tak ada
pilihan lain. Ini Tatib yang mungkin baru
pertama kita lihat," kata Freddy.
"Saya hanya
tunjukkan satu pasal
saja, sekarang kita
tetapkan payung
hukum untuk tetapkan rekrutmen calon
ketum," lanjut dia.
Sebelumnya para calon ketum hanya tinggal
membawa surat pernyataan dukungan dari
masing-masing pemilik suara. Namun kali ini
akan dibalik sehingga DPD I adalah yang
berhak menyampaikan pilihannya secara
terbuka.
Rekaman berdurasi 122 menit ini juga
membicarakan hal-hal lain terkait
pengamanan dan pecalang serta kabarnya
dihadiri pula oleh Bambang Soesatyo dan
Aziz Syamsudin. Hingga kini belum ada
tanggapan dari Nurdin Halid terkait rekaman
itu.


sumur
http://ift.tt/1z7R9wg



buset! para koruptor berkumpul gan udah. bakar aja KMP beserta para pendukungnya.
ups, FPI pendukung siapa ya?

Link: http://adf.ly/uqJ7v Beredar Rekaman Nurdin HalidSkenariokan Pemenangan Ical

IFTTT

Put the internet to work for you.

Turn off or edit this Recipe

0 komentar:

Posting Komentar