Andi Arief Minta Tabloid Obor Rakyat Dicetak Ulang
Jumat, 13 Juni 2014 | 17:10 WIB
INILAHCOM, Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief, meminta tabloid Obor Rakyat dicetak ulang. "Sekali lagi cetak ulang biar jelas pertanggungjawabannya pada rakyat," ujar Andi Arief kepada INILAHCOM, Jakarta, Jumat (13/6/2014).
Andi Arief mengaku banyak pertanyaan dari wartawan kepadanya soal dugaan keterlibatan deputi staf khusus bidang bantuan sosial dan bencana. Ia menegaskan tidak tahu siapa pengelola tabloid itu. "Sekali lagi agar rakyat tahu siapa pengelola, apakah isinya fitnah atau fakta," imbuhnya.
Sementara itu, menurut asisten staf khusus presiden bidang bencana alam dan bantuan sosial Yanno Nunuhitu, isi tabloid Obor Rakyat biasa saja. Sebab, sudah sering dibaca di dunia maya, seperti twitter, facebook. "Jika ada pihak yang terganggu silakan menggunakan hak jawab. Atau jika ada yang mau melaporkan ke polisi karena merasa dicemarkan, silakan saja," ujarnya.
http://nasional.inilah..com/read/det...g#.U52FZ9G7LeN
Pemred Obor Rakyat: Isi Tabloid Saya Adalah Fakta
Sabtu, 14 Juni 2014 , 09:30:00 WIB
RMOL. Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat, Setiyardi, mengutarakan klarifikasi tentang tabloidnya, yang disebut-sebut sebagai bentuk kampanye hitam menjatuhkan capres Joko Widodo.
Hadir dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, pagi ini (Sabtu, 14/6), pertama-tama Setiyardi memperkenalkan diri. Ia tegaskan dirinya adalah warga DKI Jakarta yang berarti pemangku kepentingan di Jakarta.
"Saya pemilik KTP Jakarta, saya pernah ikuti Pilkada DKI dan saya miliki gub ernur yang sekarang maju ke capres," terangnya di diskusi Hitam Putih Kampanye.
Ia pun sengaja membawa sampel tabloid yang sempat dibicarakan. Ditegaskannya, tabloid itu adalah karya jurnalistik biasa, tabloid yang biasa-biasa saja. Sebagai jurnalis senior dan lulusan media terkemuka, Majalah Tempo, ia mempertaruhkan reputasinya.
Ia pun sengaja membawa sampel tabloid yang sempat dibicarakan. Ditegaskannya, tabloid itu adalah karya jurnalistik biasa, tabloid yang biasa-biasa saja. Sebagai jurnalis senior dan lulusan media terkemuka, Majalah Tempo, ia mempertaruhkan reputasinya. "Saya anggap (isi tabloid) ini fakta," tegasnya.
Kalau di judul salah satu tabloid itu ada kepala judul yang menyebut "Jokowi capres boneka", itu adalah kesimpulan tim redaksi. "Pada 1998 kita berhasil mengganti sebuah rezim yang kita kenal sebagai proses reformasi. Buahnya adalah demokrasi, dan yang paling penting adalah kebebasan berpendapat. Inilah salah satu hasil yang harus kita jaga," terangnya lagi.
http://ift.tt/1vlISmU
---------------------------
Sejak kapan stafsus bidang bencana alam, kok ngurusi media?
Stafsus SBY, Andi Arief Minta Tabloid Obor Rakyat Dicetak Ulang, karena isinya Benar!
Put the internet to work for you.
0 komentar:
Posting Komentar