RMOL. Berbagai tuduhan dan fitnah melalui kampanye hitam yang dialamatkan kepada Calon Presiden Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla kian marak. Kampanye hitam sudah sangat berlebihan.
"Kampanye hitam itu bahkan sudah cenderung memecah belah persatuan Indonesia, karena sudah menimbulkan kebencian Suku, Agama, Ras dan Antar-golongan (SARA)," ujar Ketua Pengarah Pusat Informasi Relawan (PIR) Jokowi-JK, Martin Manurung dalam keterangan pers yang diterima redaksi (Sabtu, 14/6).
Untuk menangkal berbagai kampanye negatif terhadap Jokowi-JK, kata Martin, pihaknya menerbitkan Tabloid "Jokowi-JK Adalah Kita". Tabloid diterbitkan dengan bekerja sama seluruh relawan Jokowi-JK.
Sedikitnya, ada 32 organisasi relawan yang bekerja sama dengan PIR Jokowi-JK, antara lain Projo, Jasmev, Segera JJ, Kornas, Seknas Muda, Kawan Jokowi, Satria Muda Jokowi, Aliansi Profesional Muda Pasar Modal Indonesia, dan Komunitas Kyai Kebangsaan.
Menurut Martin, para relawan Jokowi-JK menggencarkan kampanye putih dengan menerbitkan Tabloid "Jokowi Adalah Kita". Edisi pertama Tabloid ini, antara lain, akan berisi ringkasan "Nawacita" yaitu 9 program kerja Jokowi-JK, Kampanye Hidup Sederhana, Prahara di Pusaran Koruptor, Fitnah Korupsi Trans Jakarta.
"Pak Jokowi berpesan agar kampanye hitam dilawan dengan kampanye putih, yaitu memberitahukan kepada masyarakat, dari pintu ke pintu (door to door) tentang prestasi dan program kerja yang ditawarkan Jokowi-JK," kata Martin.
Tabloid â??Jokowi-JK Adalah Kitaâ?? akan diterbitkan sedikitnya 350 ribu eksemplar dan didistribusikan langsung oleh seluruh relawan Jokowi-JK.[dem]
http://ift.tt/1vlIQM6
Puisi: Apakah DIA memang KITA atau DIA bukan KITA ???
Kalau KITA naik BAJAJ setiap hari, tapi DIA hanya saat kampanye berarti DIA bukan KITA.
Kalau DIA naik jet pribadi kemana-mana, terus KITA naik bus kota atau naik kereta api ekonomi dengan desak-desakan, berarti DIA bukan KITA.
Kalau KITA makan besok harus cari hari ini, sementara DIA bisa makan setiap saat, berarti DIA bukan KITA.
Kalau DIA sekolahkan anak di luar negeri sedangkan anak KITA di sekolahkan di gedung yang bocor dengan guru yang terbatas, berarti DIA bukan KITA.
Kalau DIA naik haji berkali-kali dan DIA pamerkan foto kemana-mana biar semua orang tahu bahwa DIA pernah naik haji, sedangkan kita boro-boro naik haji, buat makan hari ini aja harus cari hari ini, berarti DIA bukan KITA.
Kalau KITA masuk TV kenakan baju terbaik sementara DIA kenakan baju sederhana untuk tarik simpati, berarti DIA bukan KITA.
Kalau DIA pakai Jas bagus menghadiri acara debat, sedangkan KITA yang nonton tidak mampu membeli jas dan bisa saja belum pernah pakai jas, berarti DIA bukan KITA.
Kalau kita hanya punya uang beberapa perak sementara dia punya puluhan miliar berarti DIA bukan KITA.
Kalau KITA berbohong tertunduk malu dengan muka memerah, sementara DIA berbohong sambil tersenyum/tertawa, berarti DIA bukan KITA.
Kalau DIA menjelek-jelekan orang, menyindir orang, menyerang orang dengan senangnya, sedangkan KITA malu untuk berbuat seperti itu terhadap teman KITA, sahabat KITA, apalagi terhadap orang yang pernah berbuat baik pada KITA, berarti DIA bukan KITA.
Kalau KITA.......Sudahlah......Ternyata JOKOWI-JK Bukan KITA !!![***]
Satria Piningit
http://ift.tt/1osPGPZ
Kalo KITA sewa rumah bedeng, sementara DIA sewa rumah gedong
Di Menteng, Jokowi Sewa Rumah Rp 400 Juta
JAKARTA, KOMPAS.com â?? Gubernur DKI Jakarta nonaktif Joko Widodo sudah tiga hari tinggal di rumah barunya di Jalan Sawo No 32, Menteng, Jakarta Pusat. Harga sewa rumah di kawasan itu disebut berkisar Rp 400 juta setahun.
Dilansir dari Warta Kota, rumah kontrakan Jokowi bersebelahan dengan Kedutaan Besar Sudan yang terletak di Jalan Sawo No 30. Rumah itu ditutupi tembok setinggi tiga meter.
Pagar rumah yang disewa Jokowi, kemarin, tampak tertutup rapat. Rumah dengan tanah seluas sekitar 400 meter itu hanya berlantai satu.
Salah seorang penjaga rumah, Rico (30), membenarkan bahwa rumah tersebut disewa oleh Jokowi. Namun, hingga kemarin, calon presiden itu belum menempati rumah itu.
Ganda, seorang penjaga rumah di Jalan Sawo No 15, menjelaskan bahwa sewa rumah kontrakan di kawasan tersebut berkisar Rp 400 juta setahun. Rumah yang disewa Jokowi disebutnya milik seorang dokter yang tinggal di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Di sini pasaran kontrakan rumah setahun Rp 400 juta," kata pria yang sudah bekerja sejak 2008 itu.
Dia menjelaskan, pindahan barang-barang Jokowi sudah dilaksanakan sejak seminggu lalu. Sebelumnya, dilakukan renovasi rumah.
"Baru ramainya dua hari terakhir. Banyak yang pakai baju batik," tuturnya.
http://ift.tt/1vlIQM7
Kita?
Lo aja keleeeesss..! Gw nggak!
(#Jokowi Bukan Kita)Tangkal Kampanye Hitam, Relawan Terbitkan "Jokowi-JK Adalah Kita"
Put the internet to work for you.
0 komentar:
Posting Komentar